Guru Mogok Mengajar di Ternate
Dinas Pendidikan Ternate Maluku Utara Nonaktifkan Kepsek SD Negeri 1 Buntut Aksi Guru
Disdik Ternate Maluku Utara Nonaktifkan Kepsek SD Negeri 1 Buntut Aksi Guru dan aktivitas pembelajaran ikut terhenti pada pagi ini
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Dinas Pendidikan (Disdik) Ternate, Maluku Utara menonaktifkan Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 1 Ternate Usman Loa, Rabu (23/10/2024).
Penonaktifan Usman Loa dari jabatannya itu buntut aksi palang pintu para guru yang memalang pintu sekolah dan bentangkan spanduk di depan SD Negeri 1 Ternate di Jl. Maliaro, Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, Rabu (23/10) pagi.
Akibatnya, aktivitas pembelajaran juga terganggu dan sejumlah siswa dipulangkan.
Baca juga: Klarifikasi Tuduhan Tak Transparan Anggaran SD Negeri 1 Ternate, Usman Loa: Itu Tidak Benar
Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Muchlis Djumadil mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah tegas, cepat dan terukur setelah terjadinya aksi guru-guru hingga aktivitas sekolah terhenti.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara Jadwalkan Uji Kompetensi Kepala OPD Pekan Depan
"Kami langsung panggil dan rapat bersama, solusi pertama itu Kepsek kita nonaktifkan, usulan sudah disampaikan ke Kepala BKPSDM Ternate,” kata Muchlis.
"Solusi kedua proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik pada besok nanti," tambahnya.
Terkait keluhan para guru, Muchlis menyebut pihaknya akan melakukan investigasi.
“Dinas akan menunjuk pengganti sementara posisi Kepsek dari luar sekolah," ujarnya.
"Sambil melakukan investigasi jikalau ada hasilnya, kita akan sampaikan ke BKPSDM tindak lanjut,” pungkasnya
Terpisah, salah satu guru SD Negri 1 Ternate Helce Mahmud mengaku, aksi spontan para guru untuk mendesak agar adanya transparansi dana oleh Kepsek.
Helce mengaku, sejak Usman Loa memimpin, mutu pendidikan dan hal lainnya tidak diperhatikan.
Baca juga: Mulutmu Harimaumu, Gegera Ini Calon Wali Kota Ternate Syahril Abdurradjak Minta Maaf
“Semua yang berperan hanya guru, kami minta kembalikan marwah SD Negeri 1 dengan baik,” kata Helce mewakili para guru.
Menurut Helce, SD Negeri 1 Ternate memiliki dana yang besar, akan tetapi Kepsek tidak transparan.
“Tadi hasil mediasi Kepsek kalau tidak salah dinonaktifkan, kami guru-guru sepakat besok sekolah aktif kembali,” jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.