Pilkada Halmahera Selatan 2024
Langgar Netralitas, Seorang Perangkat Desa Indong Halmahera Selatan Maluku Utara Bakal Disanksi
Seorang Perangkat Desa Indong, Halmahera Selatan terbukti langgar netralitas, karena ikut berkampanye Paslon nomor urut 3 Bassam-Helmi
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bawaslu Halmahera Selatan, Maluku Utara menemukan adanya pelanggaran netralitas dalam penelusuran keterlibatan salah satu perangkat Desa Indong, Kecamatan Mandioli Utara atas nama Mansur Lagalante.
Adapun penanganan pelanggaran ini bersemuber dari temuan Panwascam Kecamatan Mandioli Utara saat kampanye pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin di desa itu pada Minggu (13/10/2024).
Anggota Bawaslu Halmahera Selatan Hijrah Hi Kamuning mengatakan Mansur Lagalante melakukan dugaan pelanggaran pidana pemilu, dengan nomor temuan 01/Rek/TM/PB/Kab/32.04/X/2024.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti, dan menyatakan dugaan pelanggaran netraltitas secara ketentuan memenuhi syarat.
Baca juga: Polda Maluku Utara Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Jaminan Fidusia di Halmahera Utara
Selanjutnya pihaknya melakukan pleno dan dilanjutkan ke pembahasan tahap satu, yaitu di Sentra Penegakan Hukum Terpadu atau Gakkumdu.
"Dari hasil klarifikasi yang dilakukan Gakkumdu, di dalamya Bawaslu dan penyidik Gakkumdu selama tiga hari, dan dilanjutkan dengan pembahasan tahap dua, "katanya, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, hasil pembahasan tahap dua dengan Gakummdu tidak terdapat pelanggaran tindak pidana Pemilu.
Namun terdapat pelanggaran Undang-undang lain, yakni Undang-undang nomor 3 tahun 2024 tentang Desa.
"Bahwa perangkat desa dilarang ikut serta dalam kampanye, maupun mendukung pasangan calon tertentua, "jelasnya.
Baca juga: Pilgub Maluku Utara 2024: Sherly Tjoanda Siap Lanjutkan Perjuangan Mendiang Benny Loas
Berdasarkan pembahasan tahap dua, Gakkumdu merekomendadikan kepada Kepala Desa Indong dengan tembusan ke Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan, untuk menindaklanjut rekomendasi Bawaslu.
Yang mana Pemerintah Daerah wajib melaksanakan rekomendasi Bawaslu, dengan memberikan sanksi ke perangkat desa itu.
"Bersangkutan terbukti melanggara ketentuan dalam Undang-undang dimaksud."
"Sehingga Kepala Desa dan atau Pemerintah Daerah wajib mengenakan sanksi, "tandasnya. (*)
Sidang Sengketa Pilkada Halmahera Selatan, Paslon Rusihan - Muhtar Dalilkan Bawaslu Tak Profesional |
![]() |
---|
Sidang Perdana Sengketa Pilkada Halmahera Selatan Dijadwalkan Jumat 10 Januari 2025 |
![]() |
---|
Bawaslu Halmahera Selatan Proses Laporan Dugaan Pelanggaran Pilkada 2024 |
![]() |
---|
LPI Klaim Punya Bukti Keterlibatan Para Kades di Pilkada Halmahera Selatan 2024 |
![]() |
---|
Paslon Bahrain - Umar Resmi Gugat Hasil Pilkada Halmahera Selatan 2024 di Mahkama Konstitusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.