Sidang Korupsi Gubernur Malut
Urus 107 WIUP Maluku Utara, Muhaimin Syarif Pernah Ikut Pertemuan Pemprov di Kementerian ESDM
Pegawai Kementerian ESDM, Cecep, dihadirkan dalam sidang kasus dugaan suap proyek dan perizinan terdakwa Muhaimin Syarif
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Pegawai Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Cecep, dihadirkan dalam sidang kasus dugaan suap proyek dan perizinan terdakwa Muhaimin Syarif.
Cecep dihadirkan untuk bersaksi terkait pengusulan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Maluku Utara yang berhubungan dengan terdakwa Muhaimin.
Sidang tersebut digelar di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Ternate, Kamis (14/11/2024).
Cecep dalam kesaksiannya membeberkan adanya ratusan WIUP atau Blok Tambang yang diurus terdakwa Muhaimin bersama dua Kepala Dinas Pemprov Maluku Utara.
Baca juga: Bila Esok Ibu Tiada 15 Jam Tayang di Bioskop XXI Ternate Jumat 15 November 2024, Tiket Rp 45 Ribu
Saat dicecar pertanyaan oleh JPU KPK, Cecep mengaku pernah menerima tamu di Kementerian ESDM, di antaranya Muhaimin Syarif, Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili dan Kepala DPMPTSP Bambang P. Hermawan.
"Saya pertama kali ketemu terdakwa (Muhaimin) saat mengawal pimpinan menerima tamu dan ada Pak Muhaimin, ada Pak Anto dan juga Pak Bambang bertemu di kantor Kementerian," kata Cecep menjawab pertanyaan Jaksa.
Cecep menceritakan, terdapat ratusan konsep permohonan WIUP Maluku Utara yang dibahas saat pertemuan tersebut.
"Jadi saat pembahasan itu ada terkait dengan tindakan kita seperti apa gitu," ujarnya.
Dikatakannya, bahwa dalam pengurusan WIUP tersebut, terdapat rekomendasi dan kesesuaian tata ruang dari Gubernur saat itu.
"Semuanya tanda tangan Gubernur, usulan penetapan WIUP, dan ada juga rekomendasi perubahan WIUP," jelasnya.
Cecep menyebut, berdasarkan rekapan data yang dikantongi pihaknya, mulai dari tahun 2021 sebanyak 107 usulan WIUP yang diurus dan ada empat Blok Tambang yang disetujui.
"Beberapa usulan sudah ada nama PT-nya. Kalau dalam aturan itu tidak ada penyebutan nama PT, oleh karena itu di tahun 2022 kita sampaikan rekapan WIUP dari Gubernur Maluku Utara ada catatan yaitu saling tumpang tindih," katanya.
Baca juga: Rudiger Tidak Ada Peningkatan di Real Madrid, Jody Morris: Tidak Selevel Bareng Tuchel di Chelsea
Menurut Cecep, selama dirinya melakukan rekap data, dari seluruh Provinsi di Indonesia, Provinsi yang paling banyak mengurusi WIUP adalah Maluku Utara.
Cecep menambahkan seingat dirinya, sejumlah WIUP yang disetujui adalah Blok Marimoi, Lelilef Sawai, Foli, dan Kaf.
Bahkan, tempat itu sudah diterbitkan dan WIUP eksplorasi dengan jangka waktu 8 tahun.
"Saya pernah ketemu Kadis PTSP, dan saya dikasih tahu bahwa Pak Muhaimin itu staf ahli atau tenaga ahli Gubernur Abdul Ghani Kasuba. Dan pada saat itu, Pak Ucu tanyakan perkembangan enam sampai tujuh blok tambang," ungkapnya mengakhiri. (*)
Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Sudah 6 Kali Masuk Rumah Sakit, PH Sebut Kondisinya Membaik |
![]() |
---|
Fakta-fakta Kondisi Terkini Eks Gubernur Malut AGK: Memprihatinkan, Dapat Pelayanan Khusus di Rutan |
![]() |
---|
Karena Kondisi Kesehatan, Eks Gubenur Malut AGK Dapat Pelayanan Khusus di Rutan Ternate |
![]() |
---|
Kondisi Kesehatan Mantan Gubernur Maluku Utara AGK Memprihatinkan, Pengacara Buka Suara |
![]() |
---|
Vonis Hakim Ringan, KPK Bakal Ajukan Banding Putusan Eks Ketua Partai Gerindra Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.