Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ternate Andalan

Pemkot Ternate Janji Gencar Atasi Masalah Banjir di Awal 2025

Peran Camat, Lurah dan OPD terkait sangat penting untuk mengedukasi warga untuk tidak menempati area-area rawan banjir di Kota Ternate, Maluku Utara

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
zoom-inlihat foto Pemkot Ternate Janji Gencar Atasi Masalah Banjir di Awal 2025
Dok Humas Pemkot Ternate
CAPAIAN: Sekkot Ternate, Maluku Urara Rizal Marasaoly

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Memasuki tahun 2025, Pemkot Ternate, Maluku Utara berjanji akan terus gencar melakukan upaya penanganan banjir.

Hal ini disampaikan Sekretaris Kota (Sekkot) Ternate Rizal Marasaoly saat ditemui awak media usai menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Akehuda, Jumat, (3/1/2025).

Sebelumnya, Rizal menyebut penyebab banjir di Kota Ternate karena penyumbatan saluran pembuangan (got/parit).

"Jadi ada beberapa Kecamatan yang langganan banjir, yakni Ternate Selatan, Tengah dan Ternate Utara."

Baca juga: Update, Banjir di Dusun Lukolamo Halmahera Tengah Mulai Surut, Aktifitas Kendaraan Normal

"Masalahnya sama, yakni saluran tersumbat sehingga terjadi banjir, "ungkap Rizal marsaoly.

"Ketika terjadi hujan deras, volume air meningkat, saluran pembuangan tersebut dan banjir, "sambungnya.

Meski begitu, perbaikan saluran pembuangan yang tersebut dilakukan setiap tahun untuk mencegah banjir.

"Misalnya saluran-saluran pembuangan yang tersumbat di Kelurahan Tanah Tinggi, Ubo-Ubo, Tabona, dan di bagian Ternate Utara."

"Di mana area tersebut adalah area langganan banjir, karena saluran yang sering tersumbat, "beber Rizal.

"Sehingga di area tersebut akan menjadi titik fokus untuk dilakukan perbaikan di awal tahun ini, "lanjutnya.

Dengan keinginan ini, Pemkot Ternate menekankan kepada Kelurahan, Kecamatan maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar terus melakukan sosialisasi dan edukasi.

Baca juga: Polisi Diminta Tidak Tebang Pilih Usut Kasus Pembangunan Jembatan di Desa Tepeleo Halmahera Tengah

Untuk jangan lagi warga menempati area-area yang sudah masuk zona banjir, seperti area sekitar bronjong dan kali mati (barangka).

Menurut Rizal, mitigasi perlu dilakukan dengan melibatkan semua pihak terkait agar warga dapat memahami potensi terjadinya banjir di setiap wilayah yang ditempati.

"Jadi mitigasi sangat penting, namun yang paling penting ialah keterlibatan Lurah dan Camat dalam melakukan fungsi kontrol."

"Di mana terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga, agar jangan menempati area-area yang sudah tercatat sebagai langganan banjir, "tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved