Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Fakta-fakta Perwira Pamen Polres Morotai Diduga Terlantarkan Istri: Ngojek dan Jual Ikan untuk Makan

Kompol Rasyid Usman yang juga menjabat Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Morotai itu dalaporkan Novia pada Senin (13/1/2025)

TribunTernate.com/Randi Basri
Novia Pangkey seorang ibu Bhayangkari aktif melaporkan suaminya Kompol Rasyid Usman ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara, Senin (13/1/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Berikut fakta-fakta seorang Perwira Pamen Polres Morotai Kompol Rasyid Usman diduga terlantarkan istri.

Seorang Ibu Bhayangkari aktif bernama Novia Pankey melaporkan suaminya tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara.

Kompol Rasyid Usman yang juga menjabat Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Morotai itu dalaporkan Novia pada Senin (13/1/2025).

Baca juga: Pekerjaan Talud Penahan Ombak di Halmahera Timur Bakal Dibangun Tahun Ini

Baca juga: 4 Fakta Abdullah Mahmud, 20 Tahun Mengabdi di Ditransker Halmahera Selatan Tak Lulus Seleksi PPPK

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Halmahera Selatan Mulai Hari Ini, 27 Sekolah Jadi Sasaran

Tidak Hanya Menelantarkan Istri, Kompol Rasyid Usman Diduga Juga Selingkuh

Saat diwawancarai TribunTernate.com, Senin (13/1/2025), Novia Pongkey juga membuat laporan dugaan perselingkuhan.

“Saya lapor karena dugaan penelantaran istri sah hingga selingkuh,” jelas Novia, Senin (13/1/2025).

Novia Pongkey mengaku, pengaduan terhadap suaminya tersebuh sudah ia masukan secara resmi di SPKT Polda Maluku Utara.

Bertahan Hidup dengan Ngojek dan Jual Ikan

Novia Pangkey seorang ibu Bhayangkari aktif melaporkan suaminya Kompol Rasyid Usman ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara, Senin (13/1/2025)
Novia Pangkey seorang ibu Bhayangkari aktif melaporkan suaminya Kompol Rasyid Usman ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Maluku Utara, Senin (13/1/2025) (TribunTernate.com/Randi Basri)

Novia Pongkey menjelaskan, selama kurang lebih 7 bulan, dirinya yang masih berstatus istri sah Kompol Rasyid Usman ini, harus bertahan hidup dari penghasilan sebagai tukang ojek dan berjualan ikan.

Hal ini terpaksa Novia lakukan lantaran tidak mendapat hak lahir batin dari Kompol Rasyid Usman, terhitung mulai tanggal 1 Juni 2024.

Kata Novia, nafkah yang diberikan Kompol Rasyid Usman hanya berupa nasi kotak untuk 2 orang anak mereka.

"Dua orang anak kami mendapat nafkah nasi catering setiap hari, tapi itu bukan untuk saya, sehingga saya terpaksa ngojek atau menjual ikan milik orang agar dapat bertahan hidup,” jelasnya.

Novia Cari Uang Sendiri untuk Biaya Kegiatan Bhayangkari

Tak hanya mencari nafkah untuk makan, untuk biaya perjalanan mengikuti kegiatan Bhayangkari juga harus ia cari sendiri.

Novia harus memenuhi sendiri kebutuhan akomodasi perjalanan untuk hadir ke kegiatan Bhayangkari yang diadakan Polres Morotai bahkan di Polda Maluku Utara.

“Kalau ada arisan atau pengajian untuk ibu Bhayangkari di Morotai, saya selalu meminta uang tiket ke suami melalui anak, tapi alasannya tidak ada uang, saya juga memberikan info ke sopir suami selaku Kabag Ops tapi tidak direspon,” ungkapnya.

Bahkan saat hadiri kegiatan Bhayangkari di Polda Maluku Utara, dirinya terpaksa harus ngojek untuk membeli sepatu olahraga yang layak.

Perilaku Suami Berubah Sejak Jabat Kabag Ops Polres Morotai

Novia Pongkey mengaku, perilaku suaminya itu mulai banyak berubah sejak menjabat Kabag Ops Polres Morotai.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved