Bupati Halmahera Selatan Didesak Evaluasi Kadinsos, Respons Pendamping TKSK Bawa Kabur Dana Bansos

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara mengecam keras tindakan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Mandioli Utara bernama Kasim Yahya, yang bawa kabur dana bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp 25 juta lebih milik 21 warga Desa Pelita.

Lembaga wakil rakyat itu pun berharap pihak Kepolisian dapat menangkap oknum pendamping tersebut, dan diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Kami (DPRD) mengecam keras hali ini, sehingga Polres harus ambil langkah cepat atas laporan warga Desa Pelita terhadap oknum pendamping itu, "pinta Wakil Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan Masdar Mansur, Selasa (14/1/2025).

Masdar menilai, kasus pendamping bawa kabur dana Bansos Desa Pelita ini karena lemahnya pengawasan Dinas Sosial (Dinsos).

Baca juga: Dinsos Halmahera Selatan Evaluasi Pendamping TKSK Buntut Kasus Bawa Kabur Dana Bansos

Karena itu, ia mendesak Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba mengevaluasi Sofyan Tamodehe selaku Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos).

"Ini karena Dinas Sosial lemah dalam pengawasan, jadi Bupati harus evaluasi Kadinsos."

"Karena ini uang negara, yang harus dipertanggungjawabkan loh, jangan main-main, "tegas Masdar.

Lebih lanjut Masdar menekankan apabila ada perekrutan pendamping TKSK berikutnya, Dinsos harus selektif dan melihat rekam jejak serta pengalaman calon pendamping. 

Baca juga: Pendamping TKSK di Halmahera Selatan Bawa Kabur Dana Bantuan Puluhan Juta

Hal ini dilakukan agar pendamping TKSK yang direkrut benar-benar menjalankan tugas dan amanah.

"Rekrutmen TKSK harus dilakukan secara profesional, bukan karena faktor orang dalam dan titipan dari oknum dilingkaran kekuasaan."

"Ini pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan baik dan program tepat sasaran sesuai dengan peruntukannya, "tandas politisi PDIP tersebut. (*)