Opini
Kepemimpinan dalam Pelayanan Kesehatan
Kepemimpinan dalam sektor kesehatan memainkan peran yang sangat krusial dalam menciptakan sebuah sistem pelayanan kesehatan yang tidak hanya efektif
Direktur mengadakan pertemuan dengan tim medis, tenaga kesehatan, dan manajemen, untuk mendiskusikan secara terbuka situasi yang dihadapi dan bagaimana sumber masalah dapat diselesaikan secepatnya.
Keputusan akhir yang diambil adalah berdasarkan prinsip keadilan dan transparansi, dengan memberikan perhatian yang sama terhadap setiap pasien yang membutuhkan perawatan, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau status lainnya.
Selaku leader Penulis juga memastikan bahwa tenaga medis dan staf merasa dihargai dan didukung dalam pekerjaan mereka, serta memberikan pelatihan dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung kinerja mereka dalam kondisi yang penuh tekanan. Dengan demikian, rasa hormat terhadap individu bukan hanya tercermin dalam keputusan-keputusan medis yang adil, tetapi juga dalam pengelolaan hubungan antar manusia di lingkungan rumah sakit yang lebih humanis.
Hasil dari pendekatan yang humanis tersebut maka secara bertahap problem keterbatasan kebutuhan obat – obatan dan bahan medis habis pakai dapat dapat terselaikan.
2. Pelayanan untuk Orang Lain (Service for Others)
Kepemimpinan dalam sektor kesehatan hendaknya selalu berfokus pada prinsip pelayanan terhadap orang lain. Fokus utama sistem kesehatan harus selalu mengutamakan kesejahteraan masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan dan membutuhkan layanan kesehatan.
Oleh karena itu, seorang pemimpin dalam sistem kesehatan harus memiliki orientasi publik yang kuat, dengan menempatkan kepentingan masyarakat dan pasien sebagai prioritas utama, jauh di atas kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Pelayanan ini tidak hanya terbatas pada kualitas medis yang diberikan, tetapi juga mencakup dimensi aksesibilitas, keadilan, dan penghargaan terhadap hak-hak pasien. Pemimpin yang mendasarkan kebijakan pada prinsip pelayanan publik akan selalu berusaha untuk menciptakan sistem pelayanan yang inklusif dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang budaya.
Lebih jauh lagi, komitmen terhadap pelayanan ini tercermin dalam upaya terus-menerus untuk mengembangkan inovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan, dengan merancang kebijakan yang mendukung akses yang lebih luas dan penguatan sistem pencegahan penyakit, serta memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam menjaga kesehatan mereka.
Fokus utama pelayanan di Rumah Sakit adalah Patient Safety. Berdasarkan pengalaman selama menjadi pimpinan di Rumah Sakit RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, penulis berupaya untuk meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit. Peningkatan mutu layanan dilakukan dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal dan Optimalisasi Pelayanan Publik.
Pada masa awal kepemimpinan penulis berupaya keras untuk memenuhi standar pelayanan melalui Akreditasi Sakit tahun 2023 dan berhasil meraih predikat paripurna. Kemudian disusul dengan penilaian pelayanan publik dan pelayanan publik kelompok rentan dengan hasil baik. Pencapaian ini bisa terwujud karena adanya paradigma yang sama antara pimpinan dan staf Rumah Sakit untuk melakukan Service For Others.
3. Keadilan untuk Orang Lain (Justice for Others)
Prinsip keadilan dalam kepemimpinan kesehatan mengedepankan hak setiap individu untuk mendapatkan pelayanan yang setara dan tanpa diskriminasi. Keadilan tidak hanya mengacu pada aspek perlakuan yang adil terhadap setiap individu, tetapi juga pada distribusi sumber daya kesehatan yang merata.
Dalam sistem kesehatan yang masih sering dihadapkan pada ketidakmerataan akses, baik dalam hal fasilitas, tenaga medis, maupun pengobatan, keadilan menjadi suatu keharusan yang harus ditegakkan.
Seorang pemimpin yang berpihak pada prinsip keadilan akan merancang kebijakan yang mampu mengurangi disparitas akses terhadap layanan kesehatan, serta memastikan distribusi sumber daya yang lebih adil, baik di perkotaan maupun di daerah terpencil.
Keberpihakan terhadap keadilan ini tercermin dalam upaya untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan berkualitas tersedia secara merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Dalam jangka panjang, penerapan keadilan ini akan menciptakan sebuah sistem kesehatan yang tidak hanya efisien tetapi juga inklusif, di mana manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Dalam konteks pelayanan Rumah Sakit prinsip diatas dapat diterapkan dengan optimalissasi pelayanan publik. Lebih spesifik lagi yaitu pelayanan publik pada kelompok rentan. Rumah Sakit yang dipimpin oleh penulis telah berupaya untuk menyediakan layanan publik untuk kelompok rentan seperti penyandang disabiltas, ibu hamil dan menyusui, anak dan kelompok geriatri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.