3 Berita Populer Malut: Pesan Sherly Laos untuk Daerah dengan Hutan Mangrove - Restrukturisasi OPD

TRIBUNTERNATE.COM, MALUKU UTARA - Berikut 3 berita populer Maluku Utara yang banyak dibaca di website TribunTernate.com, Senin (14/4/2025).

Diantaranya ada berita pesan Sherly Laos soal untuk daerah lain yang punya hutan mangrove seperti Maluku Utara.

Lalu berita tanggapan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos soal fraksi PKB usul restrukturisasi OPD.

Baca juga: Termasuk Sula dan Halteng, Ini 5 Daerah di Maluku Utara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi

Baca juga: Pencairan DD 2024 Halmahera Selatan Dipertanyakan Pansus, Inspektorat Salahkan DPMD

Hingga berita penegasan Gubernur Maluku Utara Sherly Laos soal nilai proyek yang diinput.

Simak selengkapnya.

1. Pesan Sherly Laos ke Daerah Lain yang Punya Hutan Mangrove

Begini pesan Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda kepada warga daerah lain yang juga memiliki hutan mangrove atau hutan bakau di wilayahnya.

Sherly Laos berharap, warga di daerah yang memiliki hutan mangrove bisa melestarikan hutan itu.

Hal ini disampaikan Sherly Laos saat berada di Desa Talaga, Ibu Selatan, Halmahera Barat.

Baca selengkapnya di sini.

2. Tanggapan Sherly Laos Soal Restrukturisasi OPD

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menanggapi permintaan DPRD terkait restrukturisasi atau penataan ulang Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penataan OPD ini bertujuan mendorong efisiensi anggaran daerah serta pelaksanaan visi dan misi.

"Pada dasarnya saya sangat mendukung dari pemerintah pusat dan jika permintaan DPRD ini karena dasar efesiensi, maka saya setuju-setuju saja tetapi hasilnya seperti apa saya belum tahu karena belum dirapatkan resmi dengan saya," ucap Sherly Laos, Sabtu (12/4/2025).

Baca selengkapnya di sini.

3. Penegasan Sherly Laos Soal Nilai Proyek yang Diinput

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memastikan tak ada perubahan nilai proyek di APBD induk 2025 sebesar Rp 1,2, triliun yang saat ini sudah masuk dalam penginputan Rancangan Umum Pengadaan (RUP) di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ).

"Jadi untuk proyek yang bersumber dari DAK dan Pokir tak berubah nilainya dan hanya berubah sebagian dari proyek yang bersumber dari DAU," ucap Gubernur Sherly.

Lanjutnya, untuk DAU nilainya dirinya belum bisa pastikan, jika berubahnya berapa atau bisa angkanya turun atau naik. Karena tahapan efesiensi ini belum selesai disusun.

Baca selengkapnya di sini.