Pemprov Malut
Realisasi Program Kegiatan BPBJ Maluku Utara Baru Capai Rp 50 Juta
"Realisasi kegiatan baru Rp 50 juta dari total pagu Rp 5 miliar, "kata Plt Kepala BPBJ Setda Pemprov Maluku Utara Abdul Farid Hasan
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Komisi III DPRD Maluku Utara mempertanyakan program kegiatan BPBJ Setda Maluku Utara yang telah masuk di triwulan II tahun anggaran 2025.
Hal tersebut dilakukan melalui rapat dengan pendapat (RDP) yang berlangsung di kantor DPRD di Sofifi, Senin (28/4/2025).
Plt Kepala BPBJ Setda Pemprov Maluku Utara Abdul Farid Hasan usai rapat mengatakan, komisi III mempertanyakan dan mengevaluasi program kegiatan yang sejauh ini bagimana progresnya.
"Jadi jawaban kami bahwa kegiatan kami belum ada yang berjalan, dari pagu anggaran Rp 5 miliar realisasinya baru Rp 50 juta, "ucap Farid.
Baca juga: 3 Nama Punya Kans Pimpin KONI Halmahera Selatan
Lanjutnya, kendalanya terjadi realisasi yang masih kecil seperti itu karena pihaknya belum bisa mengajukan permintaan anggaran ke pihak BPKAD, sehingga pihaknya harus menunggu adanya penyesuaian kegiatan saat ini.
"Selain itu, komisi III juga mengkonfirmasi terkait pelaksanaan tender, namun penjelasan kami sejauh ini juga belum ada kegiatan tender yang berjalan."
"Karena OPD-OPD belum juga memasukkan dokumen persiapan tender ke kami, "jelas Farid.
Dikatakan, ada beberapa dokumen perencanaan proyek-proyek fisik di sejumlah OPD belum selesai dibuat, namun dari hasil identifikasi pihaknya ke beberapa OPD itu sudah dalam tahap penyelesaian penyusunan dokumen perencanaan itu.
"Kita berharap bisa secepatnya para OPD-OPD ini menyelesaikannya, karena proses pekerjaan bangunan itu butuh waktu cukup lama."
Baca juga: Taman Woyogula Diduga Jadi Tempat Transaksi Cap Tikus, Pemkab Halmahera Timur Diminta Bersikap
"Sehingga itu komisi III juga akan mendorong hal ini untuk mencari formulasi agar percepatan-percepatan tender dapat dilakukan, "ungkapannya.
Ia menambahkan, jadi sejauh ini belum ada proses tender proyek fisik yang bersumber dari DUA, sedangkan untuk proyek yang bersumber dari DAK itu terhitung hari ini baru Rumah Sakit Jiwa Sofifi.
"Lima paket pekerjaan fisik dari Rumah Sakit Jiwa Sofifi sudah masuk proses tender terhitung hari ini dengan total anggaran sebesar Rp 6 miliar, pungkasnya. (*)
Dana Bosp dan Bosda Malut 2026 Tidak Lagi untuk Gaji Guru, Sherly Laos: Berorientasi Pada Siswa |
![]() |
---|
Siswa Malut Kini Bisa Awasi Dana Bosp dan Bosda Rp 170 Miliar, Sherly Laos: Semua Transparan! |
![]() |
---|
Gubernur Malut Sherly Laos: Siswa Kini Bisa Awasi Pengelolaan Dana Bosp dan Bosda Rp170 Miliar |
![]() |
---|
Samsuddin A Kadir: Kunjungan Wapres Gibran ke Malut Bawa Manfaat Besar untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Penyebab Sarbin Sehe Dihujani Interupsi Pada Paripurna R-APBD Induk 2026 Pemprov Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.