3 Berita Populer Malut: DOB Makian-Kayoa Didukung Tokoh Berpengaruh - 26 Warga Haltim Ditangkap

TRIBUNTERNATE.COM, MALUKU UTARA - Berikut 3 berita populer Maluku Utara yang banyak dibaca di website TribunTernate.com, Senin (18/5/2025).

Diantaranya ada berita DOB Makian-Kayoa didukung sejumlah tokoh berpengaruh, termasuk mantan Gubernur Maluku Utara.

Lalu berita Dinas PUPR Maluku Utara siap gelar tender terbuka demi dukung pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Pegawai Pemkab Morotai Diminta Dukung Program Pemda Hingga Pusat

Baca juga: Hadapi Tantangan Pembangunan Pelayanan Publik, Pegawai Pemkab Morotai Diminta Tingkatkan Etos Kerja

Hingga berita 26 warga Halmahera Timur ditangkap polisi karena dinilai hambat investasi dan aktivitas PT Position.

Simak selengkapnya.

1. DOB Makian-Kayoa Didukung Sejumlah Tokoh Berpengaruh

Sejumlah tokoh masyarakat dan elit politik ternama di Maluku Utara mendukung perjuangan Daerah Otonomi Baru (DOB) Makian-Kayoa.

Dukungan ini menyusul setelah Komite Perjuangan DOB Makian-Kayoa dibentuk pekan lalu.

Sejumlah tokoh tersebut sepakat jika Makian-Kayoa berdiri menjadi kabupaten/kota sendiri, dan lepas dari Halmahera Selatan.

Baca selengkapnya di sini.

2. PUPR Malut Siap Gelar Tender Terbuka

Pemprov Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan kesiapannya, untuk memulai tahapan pemilihan penyedia jasa konstruksi dan konsultansi secara terbuka melalui mekanisme tender dan seleksi.

Kesiapan ini ditandai dengan telah diajukannya sejumlah paket kegiatan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR ke Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Maluku Utara, pasca penetapan APBD Tahun Anggaran 2025.

"Kami sudah ajukan permintaan lelang beberapa paket prioritas. Proses pemilihan penyedia akan dilakukan secara terbuka, profesional, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, "tegas Plt Kepala Dinas PUPR Maluku Utara Risman Iriyanto Djafar, Minggu (18/5/2025).

Baca selengkapnya di sini.

3. 26 Warga Halmahera Timur Ditangkap Polisi

Sebanyak 26 orang warga di Kabupaten Halmahera Timur yang mengatasnamakan masyarakat adat ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara.

Puluhan orang ini diamankan saat aksi penolakan aktivitas pertambangan di jalan holing PT Position, Kecamatan Maba, Halmahera Timur pada Jumat (17/5/2025).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Utara, Kombes Pol Edy Wahyu Susilo, menyatakan tindakan yang dilakukan tersebut merupakan langkah tegas karena yang dilakukan ini mengganggu aksi total dan investasi di Maluku Utara.

Baca selengkapnya di sini.