Gegara Tak Transparan, Struktur Koperasi Merah Putih 2 Desa di Taliabu Dirombak 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Baru saja Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Taliabu, Maluku Utara menerima laporan dari masyarakat.

Laporan itu menyatakan bahwa musyawarah desa (Musdes) terkait pemilihan ketua, serta pembentukan struktur koperasi merah putih di Desa Maluli dan Desa Jorjoga tidak transparan.

Atas hal itu, pihak dinas mengusulkan agar struktur koperasi merah putih di dua desa tersebut dilakukan musdes kembali.

Perihal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pulau Taliabu Arman Hase.

Baca juga: Perombakan Struktur Koperasi Merah Putih di Desa Maluli Taliabu Ricuh

Dia mengaku, persoalan Musdes sebelumnya sudah diingatkan ke masing-masing Pj Kepala Desa agar digelar secara terbuka.

Atas polemik yang ada, Arman lalu mengambil sikap untuk usul gelar Musdes kembali pembentukan struktur koperasi merah putih di dua desa yang dimaksud.

"Yang terjadi polemik ini cuma 2 desa, Jorjoga dan Maluli. Saya sudah duga, mungkin terjadi yang tidak transparansi antara Pj-pj lama ini."

"Jadi saya ambil solusi, lebih baik bikin Musdes baru, undang mereka semua dengan pengurus lama baru kalian bikin baru."

"Karena semua ini pasti akan mau saja karena sudah dibiayai oleh desa, "katanya kepada Tribunternate.com, Selasa (17/6/2025).

Sambungnya, polemik di Desa Jorjoga telah usai setelah digelar kembali Musdes pemilihan Ketua koperasi merah putih.

Yang mana pengurus lama juga dilibatkan dalam struktur yang baru.

"Sama halnya di Jorjoga begitu, mereka ikut, akhirnya pengurusnya ada juga yang sekertaris, ada yang ketua akhirnya tidak ada lagi kegaduhan di masyarakat, "ujarnya.

Sebelumnya, persoalan pembentukan Musdes baru terkait dengan perombakan struktur koperasi merah putih di Desa Maluli tuai polemik.

Baca juga: Perombakan Struktur Koperasi Merah Putih di Desa Maluli Taliabu Ricuh

Eks Ketua Koperasi Desa Maluli atasnama Iksan Lamadira mengaku bahwa pemilihan ketua koperasi sudah berjalan normal.

Yang mana disaksikan langsung oleh masyarakat, perangkat desa, BPD, pihak Dinas Perindagkop, DPMD dan Tenaga Ahli.

Iksan Lamadira kemudian mengungkap bahwa perombakkan struktur koperasi merah putih Desa Maluli dinilai ada muatan unsur politik pasca Pilkada 2024. (*)