Pemkab Halmahera Selatan
Bassam Kasuba Ungkap Ketimpangan Halmahera Selatan Selama 20 Tahun: Banyak Warga Rumahnya Kumuh
"Masih banyak warga rumahnya kumuh, meski saya tidak menyebut apa penyebabnya, "ungkap Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba
Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara Bassam Kasuba mengungkap ketimpangan pembangunan di daerah yang dipimpinnya saat membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, ketimpangan ini sudah terjadi selama 20 tahun setelah Halmahera Selatan dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) pada 2003 silam.
Bassam mengatakan, selama 20 tahun banyak masyarakat yang tinggal di rumah kumuh, tidak ada sanitasi dan lain-lain.
"Coba bayangkan, sudah 20 tahun, namun masyarakat kita masih tinggal di rumah kumuh, tidak ada sanitasi yang baik dan lain-lain, "ungkapnya.
Baca juga: Buka Musrenbang RPJMD, Bupati Halmahera Selatan: Pimpinan OPD Kerja Sesuai Koridor
Meski begitu, ia tak menyebutkan penyebab ketimpangan pembanguan terjadi selama 20 tahun.

Ia justru menyoroti isu yang hangat diperbincangkan masyarakat luas, yaitu program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Ismid Usman Minta Polisi Tidak Tebang Pilih Kasus Tambang Emas Ilegal di Halmahera Selatan
Dia menyebut, banyak Kepala Desa (Kades) di Halmahera Selatan belum terlalu mengerti dengan mekanisme pembentukan koperasi tersebut.
Imbasnya, penyusunan struktur kopdes ini diisi oleh orang-orang dekat dan keluarga Kades, sehingga menuai polemik di tengah-tengah masyatakat.
"Masih banyak kita mendapati pengangkatan pengurus koperasi yang melibatkan keluarga kepala desa, ini menunjukan bahwa kepala desa belum memahami aturan yang ada, "pungkas Bassam Kasuba. (*)
Pemkab Halmahera Selatan Antisipasi Lonjakan Harga Pangan |
![]() |
---|
Pedagang Ikan di Pasar Labuha Halmahera Selatan Masih Kena Pungutan Meski Pakai Lapak Sendiri |
![]() |
---|
Satpol PP Halmahera Selatan Janji Tertibkan Kafe BL 3, Irvan: Kami Nonaktifkan |
![]() |
---|
Kafe Bungalow 3 Diam-diam Beroperasi Meski Sudah Ditutup Pemkab Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Nilai Produksi Ikan Tangkap Nelayan di Halmahera Selatan Capai Rp 45 Miliar Lebih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.