Hadapai Inflasi, Akademisi Sarankan Pemkot Ternate Segera Bentuk Tim Khusus
Akademisi sekaligus pengajar di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Nurdin I Muhammad, berbicara soal penanganan inflasi
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-- Akademisi sekaligus pengajar di Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Nurdin I Muhammad, berbicara soal penanganan inflasi.
Menurut Nurdin, perlu ada intervensi Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dalam melakukan pengawasan harga pangan di pasar yang bersifat jangka panjang.
Kata dia, hal itu harus dilakukan dengan cara membentuk unit penanganan pasar secara khusus , dengan melibatkan OPD terkait, kampus, dan para pelaku usaha
Baca juga: Alasan Andrea Cambiaso Tolak Man City yang Sempat Dekati, Bek Juventus: Tidak Sedekat Itu Kok
Selain itu, juga harus dilengkapi dengan sistem data yang kuat
"Selama ini peran TPID hanya bersifat koordinasi, yang tidak bersifat jangka panjang. Sehingga saya menyarankan agar Pemerintah membuat tim khusus untuk pengawasan inflasi," jelas Nurdin saat menyampaikan materi dalam agenda diskusi yang digelar oleh KNPI Kota Ternate, Minggu (22/6/2025) malam.
Lebih lanjut, ia menuturkan, masyarakat Kota Ternate hari ini sedang menghadapi tekanan terkait harga pangan di pasar.
"Paling terasa betul dari sektor pangan, kenaikan yang sangat luar biasa ini sering terjadi dalam waktu yang begitu cepat," katanya.
Terlebih, kata dia, terkadang angka statistik ekonomi secara makro tak dapat memotret secara detail perilaku dan situasi ekonomi ril dalam masyarakat.
"Kita harus paham betul problematika harga pangan termasuk inflasi di Kota Ternate. Karena, Kota ini, jika dilihat dari struktur ekonomi, digerakkan barang dan jasa. Karena Ternate ini memang bukan Kota produksi."
"Kota Ternate ini struktur ekonominya sangat rentan, sehingga ada gejolak harga yang terjadi baik nasional maupun daerah," jelasnya.
Maka itu, Nurdin menegaskan kebijakan Pemerintah yang bukan hanya bersifat responsif sangat dibutuhkan saat ini.
Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Ternate Launching Program Genting
Sebagai informasi, Kota Ternate ditengarai masuk menjadi tingkat kemahalan pangan tertinggi, bahkan menduduki peringkat ketiga di Indonesia.
Hal ini menjadi perhatian karena Ternate adalah kota kepulauan yang seharusnya memiliki akses sumber pangan yang baik.
Adapun beberapa faktor yang bisa menyebabkan tingginya harga pangan di Ternate yaitu ketergantungan pasokan dari luar serta cuaca dan musim. (*)
Kesbangpol Soroti Minimnya Partisipasi Parpol dalam FGD Penataan Dapil KPU Halmahera Timur |
![]() |
---|
KLHS RPJMD Maluku Utara 2025-2029 Rampung, Siap Diintegrasikan ke Dokumen Pembangunan |
![]() |
---|
Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan, Sherly Laos: Aparat Harusnya Humanis |
![]() |
---|
Dinkes Ternate: Limbah Medis Amputasi Bisa Dikubur atau Dimusnahkan Sesuai Kesepakatan |
![]() |
---|
Sosok AKBP Hendra Gunawan: Perjalanan Karier dari Akpol hingga Pimpin Polres Halmahera Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.