Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Halmahera Selatan Terima Bantuan Rp 4,5 Miliar untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pemkab Halmahera Selatan menerima bantuan sebesar Rp 4,5 miliar dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Sansul Sardi
ANGGARAN - Wamen Transmigrasi RI Viva menyerahkan bantuan anggaran secara simbolis ke Pemkab Halmahera Selatan yang diterima langsung oleh Wabub Helmi Umar Muksin, Selasa (15/7/2025). 

TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan menerima bantuan sebesar Rp 4,5 miliar dari Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia.

Bantuan ini untuk mendukung pengembangan kawasan transmigrasi di Desa Sumber Makmur dan Desa Waymili.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin, usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, beserta jajaran, Selasa (14/7/2025) di Ternate.

Baca juga: Ini Penjelasan Disperindagkop Halmahera Timur Soal Pemerataan Minyak Tanah

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Wamen Transmigrasi beserta jajaran atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar di Desa Sumber Makmur dan Waymili,” ujar Helmi.

Ia merinci, dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan sanitasi, sarana dan prasarana pendidikan, rehabilitasi sekolah, peningkatan jalan poros sepanjang 2 kilometer, serta pengembangan kelembagaan ekonomi lokal di kawasan transmigrasi.

Meski demikian, Helmi mengakui bahwa kebutuhan pengembangan kawasan transmigrasi masih sangat besar.

Ia menekankan pentingnya pendekatan pembangunan yang berpihak pada kesejahteraan warga transmigran, baik lokal maupun yang berasal dari luar daerah.

“Kawasan transmigrasi harus menjadi prioritas pembangunan, apalagi dalam konteks ketahanan pangan nasional sebagaimana dicanangkan oleh Presiden dan didukung Kementerian Transmigrasi,” katanya.

Helmi juga menyoroti kebutuhan mendesak akan jaringan irigasi untuk mendukung pengembangan lahan pertanian, serta penanganan banjir di kawasan rendah seperti Nusliko.

Ia menyebut, infrastruktur jalan poros SP1 hingga SP6 juga masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

“Pembangunan jalan poros memang sudah dimulai, tetapi karena ada penyesuaian anggaran, beberapa segmen belum rampung. Kami sangat berharap atensi lanjutan dari Kementerian untuk penyelesaian jalan ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Helmi mengungkapkan bahwa Kementerian Transmigrasi dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Halmahera Selatan pada Jumat 18 Juli 2025, dengan agenda meninjau langsung kondisi lapangan di Desa Sumber Makmur dan Desa Waymili.

Baca juga: Alasan Mike Maignan Resmi Batal ke Chelsea, padahal Kiper AC Milan Sempat Minat

“Kami ingin Pak Menteri dan Pak Wamen melihat langsung kondisi di lapangan. Halmahera Selatan adalah kabupaten terluas di Maluku Utara, mencakup hampir sepertiga wilayah provinsi, namun kapasitas fiskal kami sangat terbatas,” ungkap Helmi.

Ia berharap, perhatian serius dari kementerian terkait akan meringankan beban fiskal daerah, dan mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi di Halmahera Selatan.

“Dengan sinergi pusat dan daerah, kita bisa wujudkan kawasan transmigrasi yang benar-benar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved