Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

DOB Sofifi

Ini Motivasi Jainudin Saleh Lewat Presidium Rakyat Tidore Demo Tolak DOB Sofifi Maluku Utara

"DOB Sofifi dalam dinamika pemerintah merupakan hal yang wajar, Namun dalam pelaksanaannya harus mengikuti mekanisme, "tegas Jainudin Saleh

Penulis: Faisal Amin | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Faisal Amin
TUNTUTAN: Pasukan adat dan massa Presidium Rakyat Tidore saat menggelar aksi tolak DOB Sofifi, Kamis (23/7/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, TIDORE - Massa yang mengatasnamakan Presidium Rakyat Tidore menggelar demo di kantor Gubernur Maluku Utara, Rabu (23/7/2025) kemarin.

Mereka menyatakan menolak Daerah Otonomi Baru (DOB) Sofifi. Aksi ini merupakan balasan atas demo yang dilakukan Majelis Rakyat Sofifi (Markas) beberapa hari sebelumnya.

Kali ini demo nyaris ricuh meski sempat terjadi lemparan batu.

Koordinator Presidium Rakyat Tidore Jainudin Saleh kepada Tribunternate.com mengatakan, DOB dalam dinamika pemerintah merupakan hal yang wajar.

Baca juga: Sosok Jainudin Saleh, Korlap Presidium Rakyat Tidore yang Demo Tolak DOB Sofifi Maluku Utara

Namun dalam pelaksanaannya harus mengikuti mekanisme yang baik agar tidak terjadi gesekan antar masyarakat.

TUNTUTAN: Pasukan adat dan massa Presidium Rakyat Tidore saat menggelar aksi tolak DOB Sofifi, Kamis (23/7/2025)
TUNTUTAN: Pasukan adat dan massa Presidium Rakyat Tidore saat menggelar aksi tolak DOB Sofifi, Kamis (23/7/2025) (Tribunternate.com/Faisal Amin)

Ia menjelaskan bahwa DOB pada awal perjalanannya mulai hangat pada masa pemerintahan wali Kota Ahmad Mahifa.

Yanh sangat syarat dengan kepentingan politik segelintir elita, yang mana dalam pelaksanaannya tidak menghargai posisi kesultanan dan Wali Kota Tidore sebagai daerah induk pada masa itu.

Bahkan dalam pelaksanaannya, beberapa tokoh yang berupaya DOB harus mendekam dipenjara karena memalsukan tandatangan Wali Kota Tidore Ahmad Mahifa pada saat itu.

"Makanya saya bilang ke teman-teman agar bangun jalur koordinasi dengan baik, ini mau DOB, tapi tidak melalui mekanisme dengan baik."

"Daerah ini (sofifi) bukan tanah kosong, disitu ada kesultanannya, ada wali kota, hargailah mereka."

"Datang dengan baik-baik, sampaikan dengan baik bahwa kami mau begini-begini biar ada ruang diskusi yang sehat disitu."

"Jangan seperti yang lalu lalu, tuntut DOB tapi tiba-tiba ada segelintir elit yang secara diam-diam bermain di pusat."

"Bahkan sampai setingkat memalsukan tandatangan dan akhirnya masuk penjara dan berujung konflik juga waktu itu, "jelas Jainudin.

Baca juga: Sosok Jainudin Saleh, Korlap Presidium Rakyat Tidore yang Demo Tolak DOB Sofifi Maluku Utara

Bahwa semangat Presidium Rakyat Tidore adalah bagaimana mendorong pemerintah provinsi dan kota duduk bersama dan fokuskan pembangunan di daerah ibu kota Sofifi.

Yang mana sebelumnya pada masa pemerintahan Presiden RI Jokowi sudah ada kesepakatan rapat antara pemerintah provinsi, pihak kesultanan, pemerintah pusat yang saat itu ada Luhut Binsar Pandjaitan dan Tito Karnavian.

"Rapat saat itu kan pak Luhut bilang, tidak ada lagi DOB-DOB, yang ada harus pempus, pemprov maupun pemkot harus keroyok bangun Sofifi, "jelas Jainudin. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved