Lipsus Program MBG di Ternate
SPPG Sabia Buka Suara Temuan Ulat di Menu MBG MTs Negeri 1 Ternate
"Padahal kami layani 18 sekolah dengan 3.800 porsi, dan semuanya aman, "bantah Ketua SPPG Dobang Timur Perkasa Ternate Nurhafni Panggabean
Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Temuan ulat di menu makanan bergizi gratis (MBG) MTs Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara mendapat respon dari Badan Gizi Nasional (BGN) pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Dobang Timur Perkasa (YDTP) Kecamatan Ternate Utara.
Menurut Ketua SPPG Dobang Timur Perkasa Kelurahan Sabia Nurhafni Panggabean, menu MBG yang dimasak hingga keluar (dapur) sudah sesuai standar prosedur.
"Sebelum disalurkan, ada tim yang lebih dulu lakukan pemeriksaan hingga pengecekan."
"Untuk MTs Negeri 1 Ternate, kami layani 800 porsi, namun sayangnya 1 porsi ada temuan ulat."
Baca juga: Sejumlah Warga Halmahera Utara Mengungsi Mandiri Usai Ada Peringatan Tsunami
"Padahal kami layani 18 sekolah dengan 3.800 porsi, dan semuanya aman, "bantahnya saat ditemui di kantor SPPG Sabia, Rabu (30/7/2025).

Sejumlah sekolah yang dilayani:
MTs Negeri 1 Ternate
MAN 1 Kota Ternate
SD 47 Kota Ternate
SD 38 Kota Ternate
SD 39 Kota Ternate
TK Rara Kota Ternate
TK Korem 9 Kota Ternate
TK Korem Kartika 4 Kota Ternate dan beberapa sekolah lainya.
"Kami juga koordinasi dengan pihak sekolah soal kasus ini. Kita juga tidak tahu apa penyebabnya."
"Kenapa dari 800 porsi, hanya 1 yang bermasalah. Tapi saya pastikan besok (Kamis) distribusi ke mereka sudah normal, "katanya.
Semua menu termasuk di MTs Negeri 1 Kota Ternate dimasak waktu malam, semua bahan habis terpakai.
"Menu waktu itu kita kasih peket nasi, ayam goreng mentega, tempe goreng, sayur labu, wortel dan pepaya, "tuturnya.
Namun dengan kejadian ini ia berjanji meningkatkan kebersihan dapurnya.
Baca juga: Berapa Harga Seporsi Menu MBG di Ternate? Ini Penjelasannya
"Tapi pihak sekolah juga koordinasi ke kita selaku penyedia kalau ada kejadian seperti ini bisa langsung koordinasi."
"Kami tidak melarang mau disampaikan, namun alangkah baik sampaikan ke kami dulu."
"Apalagi ini program nasional, kalau ada hal negatif, bisa berdampak ke kami juga, "harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.