RSUD Chasan Boesoirie
Wamenkes RI Tinjau RSUD Chasan Boesoirie Malut, Janjikan Bantuan Alkes dan Evaluasi Menyeluruh
Kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, ke Maluku Utara membawa angin segar bagi pelayanan kesehatan
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI– Kunjungan kerja Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, ke Maluku Utara membawa angin segar bagi pelayanan kesehatan.
Salah satu titik perhatian utama adalah RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara, yang dalam waktu dekat akan mendapat bantuan alat kesehatan (alkes) dan pendampingan langsung Kementerian Kesehatan.
Didampingi Wakil Gubernur Maluku Utara, H. Sarbin Sehe, Dr. Dante Saksono mengungkapkan, kunjungannya merupakan respons surat dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, yang meminta evaluasi menyeluruh terhadap kondisi dan manajemen RSUD Chasan Boesoirie.
Baca juga: Lihat Harga serta Buyback Emas Galeri 24, Antam dan UBS di Pegadaian, Jumat 1 Agustus 2025
“Kami sudah meninjau langsung. Ada banyak hal yang perlu dibenahi, mulai dari infrastruktur hingga tata kelola manajemen. Untuk itu, kami akan mengirimkan tim dari pusat tanggal 4-6 Agustus 2025 untuk melakukan evaluasi menyeluruh,” jelas Dr. Dante Saksono usai kunjungan Kamis (31/7/2025).
Tim dari Kemenkes akan melakukan penilaian mendalam terhadap berbagai aspek yakni desain ruangan, perencanaan SDM, pelayanan pasien, sistem keuangan, hingga digitalisasi dan komputerisasi layanan rumah sakit.
Dr. Dante Saksono, menegaskan bahwa RSUD Chasan Boesoirie masuk dalam daftar rumah sakit yang akan menerima peralatan medis canggih untuk penyakit katastropik, seperti Cath Lab, MRI, CT scan, serta fasilitas kemoterapi.
Namun, dengan keterbatasan lahan, sebagian bantuan tersebut akan dialihkan ke RS Sofifi, yang juga masuk dalam skema evaluasi dan pengembangan layanan.
“Kita perlu master plan yang kuat agar alur pelayanan pasien lebih efektif. Saat ini masih banyak ruangan yang tidak layak, tambal sulam, bahkan akses pintu yang tidak efisien. Ini harus segera dibenahi,” tegas Dr. Dante Saksono.
Evaluasi juga akan menyentuh persoalan SDM, Dr. Dante Saksono menyoroti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan di RSUD Chasan Boesoirie. Contohnya, kelebihan tenaga gizi yang mencapai 18 orang, sementara di sisi lain kekurangan dokter spesialis seperti konservasi gigi.
“Kami akan menyusun rekomendasi menyeluruh terkait perencanaan SDM agar ke depan bisa disesuaikan secara berkelanjutan. Rumah sakit ini adalah rujukan utama di Malut, dan pelayanannya harus mencerminkan itu,” tambahnya.
Baca juga: Pemprov Maluku Utara Anggarkan Beasiswa S1 untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Dante menutup dengan menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan sepenuhnya mendukung transformasi layanan kesehatan di Maluku Utara, di mulai dari evaluasi menyeluruh RSUD Chasan Boesoirie dan potensi pengembangan RS Sofifi sebagai rumah sakit pendukung.
“Fasilitas bisa kita bantu, SDM bisa kita susun. Tapi kondisi lahan di RSUD ini memang terbatas, jadi sebagian peralatan akan kita alihkan ke lokasi yang lebih memungkinkan," ucap Dr. Dante Saksono.
Dalam kunjungan tersebut, Dr. Dante Saksono dan Sarbin Sehe juga menyempatkan diri meninjau sejumlah fasilitas rumah sakit dan menyapa pasien di ruang IGD, Poli Gigi, ruang rawat inap pria, hingga ruang jantung, sekaligus berdiskusi dengan beberapa dokter terkait kondisi pelayanan medis saat ini. (*)
RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Gandeng PT Loyalitas Teje Grup Tangani Limbah Medis |
![]() |
---|
RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara: Organ Pasien Amputasi Harus Dikubur Bukan Dibuang |
![]() |
---|
RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Terapkan Kartu Pengunjung dan Penunggu |
![]() |
---|
Respon Warga Usai RSUD Chasan Boisoirie Maluku Utara Terapkan Kebijakan Kartu Pengunjung & Penunggu |
![]() |
---|
RSUD Chasan Boesoirie Maluku Utara Penuhi Standar Tipe B Usai Tambah Fasilitas Intensif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.