Pemprov Malut
BKD Maluku Utara Tetapkan 5 Pemenang Lomba Menulis Essay HUT ke 80 RI, Hadiah Diserahkan Sherly Laos
BKD Maluku Utara tidak hanya identik dengan pemberian sanksi (punishment) ke pegawai, tetapi juga mampu menghadirkan ruang kreatif dan produktif
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan Sarbin Sehe secara resmi menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba menulis esai dalam rangka memperingati HUT ke 80 RI, Minggu (17/8/2025).
Kegiatan ini digelar oleh Pemprov Maluku Utara melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Maluku Utara sebagai salah satu rangkaian Semarak HUT ke 80 RI Sofifi.
Selain lomba menulis esai, peringatan kemerdekaan di ibu kota Sofifi juga dimeriahkan dengan upacara bendera dan berbagai perlombaan rakyat.
Lomba esai kali ini mengusung tema 'Birokrasi Adaptif, Inovasi Layanan Publik di Era Digital'. Peserta terbuka khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik PNS maupun PPPK.
Baca juga: Jembatan Penghubung Desa Ratahaya dan Desa Bobong Taliabu Terputus
Panitia mencatat sebanyak 57 peserta ikut berkompetisi. Setelah melalui proses penilaian dewan juri, akhirnya ditetapkan lima peserta terbaik.

Ada pun nama-nama pemenang lomba esai HUT RI ke-80 tingkat Provinsi Maluku Utara adalah.
1. Sadek Arbi
2. Ferlyona De Lima
3. Bucek Fahrezy
4. Taufik Z Karim
5. Widya Wahyu Fajri
Penyerahan hadiah dilaksanakan usai upacara HUT ke 80 RI di halaman kantor Gubernur maluku Utara di Sofifi.
Hadiah diberikan langsung oleh Gubernur Maluku Utara Sherly Laos didampingi Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe.
Para pemenang menerima total hadiah sebesar Rp 5.000.000, piala dan piagam penghargaan dari pemerintah provinsi.
Plt Kepala BKD Maluku Utara Zulkifli Bian kepada Tribunternate.com menegaskan, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi.
Melainkan wadah untuk menyalurkan aspirasi serta menghidupkan semangat literasi di kalangan ASN.
"Peringatan HUT kali ini bukan hanya seremoni, tapi juga bagian dari upaya menghidupkan literasi."
"Alhamdulillah, hadiahnya diserahkan langsung oleh Ibu Gubernur dan Pak Wakil usai upacara,"ujarnya.
Zulkifli menambahkan, kegiatan ini sesuai dengan arahan Gubernur Wakil Gubernur Maluku Utara.
Bahwa peran BKD tidak hanya identik dengan pemberian sanksi (punishment) ke pegawai, tetapi juga mampu menghadirkan ruang kreatif dan produktif.
"Jadi bukan hanya kami BKD memberikan punishment, tapi kami juga berperan dalam menghidupkan kreativitas ASN, salah satunya melalui lomba ini, "tegasnya.
Dalam lomba esai ini, panitia menetapkan sejumlah ketentuan, yakni:
1. Peserta adalah ASN (PNS maupun PPPK)
2. Tema esai, 'Birokrasi Adaptif, Inovasi Layanan Publik di Era Digital'
3. Esai tidak boleh menyinggung SARA
4. Karya harus asli, bukan plagiat, dan belum pernah dipublikasikan
5. Esai tidak sedang atau pernah dilombakan di tempat lain
6. Hak publikasi karya pemenang menjadi milik panitia
7. Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat
8. Peserta diperbolehkan mengirim lebih dari satu naskah
Periode pelaksanaan lomba berlangsung 7 sampai 14 Agustus 2025, sementara pengumuman pemenang dilakukan tepat pada peringatan 17 Agustus 2025.
Baca juga: Sukses Kibarkan Merah Putih di Halmahera Timur, 40 Paskibraka Tuai Apresiasi
Pendaftaran peserta dibuka melalui laman resmi BKD Malut di https://bkd.malutprov.go.id atau menghubungi kontak panitia di nomor 0813-4125-0838.
Dengan mengangkat tagline besar 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', lomba ini diharapkan dapat menjadi sarana melahirkan gagasan inovatif untuk kemajuan birokrasi dan pembangunan daerah.
"Semoga karya-karya yang lahir dari lomba ini bisa menjadi cerminan pemikiran kritis dan kreatif generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, "tutup Zulkifli. (*)
Akses Hingga Minim Investor Jadi Masalah Utama Pengembangan Wisata Maluku Utara |
![]() |
---|
Tahmid Wahab Ungkap Kendala Pengembangan Pariwisata Maluku Utara |
![]() |
---|
Terkait Temuan Rp 642 Juta, Kepala Himo-himo Ternate: Sudah Ditindaklanjuti |
![]() |
---|
Anggaran 2025 Terbatas, Dinas Pariwisata Maluku Utara Andalkan Kerjasama Antar Daerah |
![]() |
---|
PAD Pariwisata Tak Masuk Kas Provinsi, Ini Penjelasan Tahmid Wahab |
![]() |
---|