Selebgram Inisial S Diduga Terlibat Pencucian Uang sampai Rp 2 Triliun: Sebelumnya Ada Artis P dan R

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang. Indonesia Audit Watch (IAW) menyebut dugaan selebgram berinisial S yang terlibat pencucian uang.

TRIBUNTERNATE.COM - Indonesia Audit Watch (IAW) menyebut dugaan selebgram berinisial S yang terlibat pencucian uang.

Tak main-main, nominalnya mencapai Rp 2 triliun.

Nama selebgram S disebut setelah sebelumnya inisial artis P dan R juga diduga terseret.

Baca juga: Artis Inisial P Terlibat Pencucian Uang Rp 4,4 Triliun Modus Endorsement, Libatkan Petinggi Daerah

Pendiari IAW, Iskandar Sitorus membeberkan, ada selebgram berinisial S yang juga terlibat dalam dugaan kasus pencucian uang.

"Kalau temuan hasil kami adalah habis kasus yang disebut-sebut selebriti berinisial P, R, T, kami menemukan kasus ada selebgram S," ucap Iskandar Sitorus, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (10/4/2023).

Lebih lanjut Iskandar Sitorus membeberkan, selebgram berinisial S tersebut terkonsolidasi pada kasus persoalan pajak di lingkungan pertambangan.

"Selebgram S ini terkonsolidasi pada kasus persoalan pajak dan penggunaan uang-uang kotor di lingkungan pertambangan," sambungnya.

Iskandar Sitorus menyebut kasus selebram S tersebut masih berkaitan dengan kasus Rafael Alun Trisambodo.

Diketahui sebelumnya, bisnis keluarga Rafael Alun Trisambodo bergerak pada persoalan pajak dan dugaan pencucian uang di pertambangan.

"Seperti yang sudah kami sebut lalu-lalu, habis kemarin Rafael dan keluarganya serta bisnisnya ini bergerak pada persoalan pajak dan pencucian uang di pertambangan."

"Pasca ini baru bergerak di perbankan," bebernya.

Dalam kasus tersebut selebgram berinisial S tersebut terlibat dalam konteks pajak tahun 2020 hingga 2022.

"Kalau S ini yang kami telusuri terkontraksi dalam konteks pajak 2020 sampai 2022," imbuhnya.

Tak main-main dalam kasus tersebut selebgram berinisial S itu terseret dalam kasus pencucian uang dengan nilai hampir Rp 2 triliun.

"Angkanya hampir Rp 2 triliun," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini