Beberapa Guru Besar didatangkan dari Kota Ternate, Kota Manado dan Pulau Jawa untuk mengatasi kekurangan guru kala itu.
Untuk guru-guru yang turut mengangkut nama harum SMA Negeri Ternate pada massa tersebut, tidak lain Imam Chourmain, Fasri, Suranto Toto Siswanto.
Selain itu Harry De Frectes, Budiman, Zen Simatahu, Abdul Samad, Syaraf Abdurahman Langkeng, Husen Albadaar dan Jumati Hamid.
Priode awal ini menjadi priode cikal bakal SMA Negeri 1 Ternate menjadi sekolah menegah atas pertama di Maluku Utara.
Dalam perjalanan kurang lebih 20 tahun, dibawa kepemimpinan Hj Siti Hawa dan Ud Hakim.
SMA Negeri Ternate beralih menjadi SMA Negeri 1 Ternate di tahun 1984.
Itu seiring dengan munculnya SMA Negeri lain di Kota Ternate.
Dipriode inilah, keemasan SMA Negeri 1 Ternate menjadi sekolah favorit di Maluku Utara.
Kemudian, renovasi sarana pembelajaran sekolah dimulai tahun 2000, pada masa kepemimpinan Akmal Kadir.
Pada masa inilah, terjadi perubahan secara perlahan sarana prasarana.
Yakni ruang kelas, ruang guru, laboratorium maupun fasilitas penunjang pembelajaran lainya.
Kini SMA Negeri 1 Ternate yang berstatus terakreditasi A unggul, sudah melahirkan 67 angkatan alumni.
Baca juga: Ketua Bawaslu Morotai Ramla Molle dan Jajaran Ikut Rapat Pengelolaan Keuangan
Kini SMA Negeri 1 Ternate masih terus berbenah diri dari sisi sarana prasarana, maupun kualitas SDA.
Dalam milad ke-70 ini, ada sejumlah galeri foto yang di pamerkan dari 67 angkatan alumni SMA Negeri 1 Kota Ternate.
Foto-foto galeri itu dipampang pada lokasi pintu masuk, milad ke-70 SMA Negeri 1 Ternate. (*)