Menurutnya, dengan adanya sosialisasi ini, dapat dengan baik diharapkan dapat membantu masyarakat.
Dalam memperoleh informasi yang tepat, tentang Pekerja Migran Indonesia.
Sehingga para pekerja yang ingin bekerja diluar negeri, dapat memahami secara jelas aturan serta jaminan yang didapat saat memulai bekerja.
"Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, akan membantu masyarakat untuk mau mencoba mencari pekerjaan dengan menjadi Pekerja Migran Indonesia."
"Yang tentunya dapat mengurangi pengangguran, serta membantu naiknya taraf hidup masyarakat ,"
"Serta menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya mengikuti prosedur kerja legal di luar negeri, "harap Syofyan.
Sementara, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) RI yang diwakili Kepala BP2MI Sulut, M Hendra Toku Makalalag menyampaikan.
Sosialisai Perlindungan dan Penempatan Pekerja Migran Indonesia di wilayah Kota Tidore Kepulauan, merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat.
Terutama jika ada masyakat kota Tidore yang memiliki keinginan untuk berangkat bekerja diluar negeri.
"Semoga dengan adanya sosialisasi ini kedepan ada ketertarikan masyarakat Tidore untuk bekerja di luar Negeri diberbagai skill yang dimiliki, "harap Hendra.
Selain itu, Mewakili Tanah Merdeka Institute, Basri Salama mengatakan tujuan dari sosialisasi ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat Maluku Utara khususnya di Kota Tidore Kepulauan.
Bagaimana kedepan jika ada yang berkeinginan untuk bekerja di luar Negeri.
Baca juga: Kukuhkan 9 DWP Tidore, Nuraen : Pengurus Harus Berperan Dalam Pembangunan Daerah
Karena Tanah Merdeka Institute ini memiliki begitu banyak program, untuk generasi-generasi muda kedepan.
"Kegiatan ini sudah kami laksanakan kurang lebih tiga kali di Tidore, yakni dua kali di Pulau Tidore, dan ini yang ketiga kali di Pulau Halmahera, yakni Oba Utara.
"Insya Allah pada Jumat besok, nantinya akan dilaksanakan di Desa Lola Kecamatan Oba Tengah, "tutur Basri. (*)