Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Dari Ojol hingga Nelayan, Gubernur Malut Sherly Laos Gulirkan Program Perlindungan dan Pemberdayaan

"Perlindungan tenaga kerja adalah hak semua warga. Pemerintah memastikan pekerja informal, termasuk mitra ojol dan nelayan, "tegas Sherly Laos

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
BANTUAN: Secara simbolis, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memberikan bantuan ke Ojol dan nelayan di acara peluncuran aplikasi Jaga Desa di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu (3/9/2025). Pada kesempatan itu, sang gubernur turut menyerahkan secara simbolis 12 unit perahu kepada nelayan di desa pesisir 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara di bawah kepemimpinan Sherly Laos terus menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil.

Dalam rangkaian acara di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu (3/9/2025), sang gubernur meluncurkan sejumlah program yang menyentuh langsung kebutuhan warga, mulai dari pengemudi ojek online (Ojol) hingga nelayan pesisir.

Salah satu kebijakan penting adalah penyerahan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 20 pengemudi ojol yang tergabung dalam Gojek, Grab dan Shopee.

Seluruh iuran pada tahun pertama ditanggung pemerintah provinsi sebagai bentuk jaminan awal agar para pekerja informal juga terlindungi dari risiko kerja.

Baca juga: 3.645 Calon PPPK Pemkot Ternate Serbu BNN Malut Urus Surat Bebas Narkoba

Selain itu, Sherly Laos menyerahkan sertifikat izin operator alat berat kepada 20 peserta pelatihan sekaligus meluncurkan program Job Seeker bagi 12.000 pekerja panjat kelapa, bekerja sama dengan PT NICO.

BANTUAN: Secara simbolis, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memberikan bantuan ke Ojol dan nelayan di acara peluncuran aplikasi Jaga Desa di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu (3/9/2025)
BANTUAN: Secara simbolis, Gubernur Maluku Utara Sherly Laos memberikan bantuan ke Ojol dan nelayan di acara peluncuran aplikasi Jaga Desa di Pantai Sulamadaha, Kota Ternate, Rabu (3/9/2025) (Istimewa)

Program ini tidak hanya membuka akses lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan para pekerja memperoleh gaji di atas upah minimum serta dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Di sektor kelautan, Sherly Laos turut menyerahkan secara simbolis 12 unit perahu kepada nelayan di desa pesisir.

Bantuan ini merupakan bagian dari target besar pemerintah provinsi menyalurkan 217 armada tangkap sepanjang 2025, guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan keluarga nelayan.

Baca juga: SAR Ternate Gunakan Pataka Berbasis Simbol Kesultanan, Usai Ritual Adat

"Perlindungan tenaga kerja adalah hak semua warga. Pemerintah memastikan pekerja informal, termasuk mitra ojol dan nelayan, juga mendapatkan hak yang sama, "tegas Sherly Laos yang disambut apresiasi masyarakat.

Melalui rangkaian program tersebut, pihaknya menunjukan bahwa pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat akar rumput.

Dari nelayan hingga pengemudi ojol, pemerintah hadir memberi perlindungan sekaligus peluang baru agar rakyat semakin mandiri dan sejahtera. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved