Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku–Maluku Utara Satu Frame di HUT GPM ke 90 di Bumi Saruma

Gereja hadir bukan hanya di altar, tetapi juga di ladang, pasar dan laut menyatu dengan kehidupan sehari-hari umat.

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Istimewa
EVENT: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos saat menyampaikan sambutannya di Perayaan Hari Ulang Tahun ke-90 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Halmahera Selatan, pada Sabtu malam (6/9/2025) 

"GPM adalah jati diri Maluku dan Maluku Utara. Dari guru ajar, kita belajar membaca dan menulis. GPM membawa peradaban, dan kita adalah buah dari proses itu, "tegasnya. 

Ia menyebut GPM sebagai 'laboratorium perdamaian' yang menjaga budaya persaudaraan melampaui sekadar toleransi. Pesan penutupnya sederhana namun kuat: 'Tetaplah menanam dan menyiram, sebab Tuhan memberi'.

Baca juga: 12 Ramalan Shio Hari Ini Minggu 7 September 2025: Cinta, Karier, Nomor Hoki Lengkap

Perayaan HUT ke-90 GPM di Halmahera Selatan menjadi lebih dari sekadar seremoni iman.

Kehadiran dua gubernur dalam satu panggung memberi pesan simbolik tentang persatuan Maluku Raya bahwa Ambon dan Halmahera, Maluku dan Maluku Utara, dipersatukan oleh ikatan sejarah, iman dan budaya.

Bumi Saruma pun mencatat sejarah. Pada momen itu, perayaan iman menjelma ruang persaudaraan, ketika dua gubernur berdiri satu frame, bersama-sama meneguhkan gereja sebagai cahaya kehidupan bagi semua.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved