Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Timur

Warga Halmahera Timur Diminta Lapor Satgas Pangan Jika Temukan Beras Oplosan

"Jika kedapatan seperti itu, segera lapor Satgas Pangan untuk kira-kira ambil langkah apa dari mereka, "kata Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub

Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Amri Bessy
MASALAH: Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub ketika diwawancarai awak media disela-sela kerja, Senin (8/9/2025). Warga diminta lapor ke Satgas jika temukan beras oplosan dipasaran 

2. Menteri Pertanian Amran Sulaiman

3. Menteri Perdagangan Budi Santoso

4. Kepala Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

"Jadi ini namanya gerakan pangan murah, jangan sampai disalah tafsirkan bahwa ini gratis."

"Contoh beras yang biasanya Rp 17 ribu, di sini Rp 15 ribu per liter, "kata Ubaid dihadap warga yang hadir.

Di awal Agustus 2025, pemerintah telah lakukan gerapan pangan mandiri yang di bagikan kepada warga yang berhak.

"Kalau hari ini gerakan pangan murah, silakukan secara serentak di seluruh indonesia, "ujarnya.

Guna memenuhi kebutuhan, Pemkab Halmahera Timur menyediakan 2,2 ton beras.

"Jangan saling rebut dan harus teratur, sehingga semua (warga) dapat beras, "pinta Ubaid Yakub.

3 OPD Diminta Pantauan Ketersediaan Pangan

Masih pada kesempatan yang sama, sang bupati menginstruksikan 3 OPd untuk pantau ketersediaan pangan.

Baca juga: Rancangan APBD-P 2025 Pemprov Maluku Utara Disahkan, 3 Sektor Ini Jadi Fokus

3 OPD yang dimaksud ialah Dinas Perindakop, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketpang).

Sikap ini diambil untuk menekan kelangkaan stok pangan dan permainan harga jual sembako.

"Mulai hari ini dan seterusnya, kepala-kepala dinas 3 OPD tadi update informasi ke saya ya, "pinta Ubaid Yakub. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved