Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Halmahera Selatan

Jadi Sorotan Massa, Wabup Halmahera Selatan Pastikan Tak Ada Penyertaan Modal ke Prima Niaga

Kata Helmi, Perusda seperti Prima Niaga yang bergerak di sektor usaha perikanan dan suplayer beras harus dikelola oleh orang-orang profesional

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Nurhidayat Hi Gani
TUNTUTAN: Wakil Bupati Halmahera Selatan Helmi Umar Muchsin ketika menjelaskan masalah Perusda Prima Niaga saat menemui massa aksi, Senin (8/9/2025). Dikatakan, Perusda seperti Prima Niaga yang bergerak di sektor usaha perikanan dan suplayer beras harus dikelola oleh orang-orang profesional 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Wakil Bupati (Wabup) Halmahera Selatan, Maluku Utara Helmi Umar Muchsin memastikan permintaan penyertaan modal ke perusahaan daerah (Perusda) Prima Niaga tak diakomodir dalam APBD-P 2025.

Kepastian ini ia sampaikan saat menjawab tuntutan massa aksi dari Barisan Rakyat Halmahera Selatan (BARAH) dan Cipayung Plus dalam aksi demonsrtrasi di depan Kantor Bupati, Senin (8/9/2025).

Di mana massa mendesak pemerintah daerah menindaklanjuti rekomendasi KPK terkait penutupan Perusda Prima Niaga karena tidak menyumbang pendapatan bagi daerah.

"Sekarang ini kita tidak sedang mengalokasikan anggaran. Kita menginginkan rencana kerja dan rencana bisnisnya itu bisa berimplikasi kepada pendapatan asli daerah, "ujar Helmi.

Baca juga: Sinergi Tata Kelola Good Governance, Pemprov Maluku Utara Sambut Hangat Tim Itjen Kemendagri

Pemkab Halmahera Selatan, lanjut Helmi, menginginkan Perusda Prima Niaga menjadi 'pendekar' PAD.

Karena itu, proposal bisnis Prima Niaga harus menunjukan target laba setiap tahun.

Misalnya target pencapaian dari 2026 sampai 2030 jika mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah.

"Kenapa saya bicara begini, di tengah efisiensi anggaran, tuntutan kemandirian fiskal bagi pemerintah daerah itu menjadi keharusan."

"Jadi mau tidak mau pengalokasian belanja ke kegiatan-kegiatan produktif, "jelasnya.

"Program Bupati adalah agromaritim, kita berharap agromaritim ini bisa tercipta sebuah ekosistem bisnis yang berimplikasi kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat dan PDRB Halmahera Selatan, "sambung Helmi.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Salurkan 1.000 Paket Sembako dan Bantuan RTLH di Halmahera Barat

Lanjutnya, Perusda seperti Prima Niaga yang bergerak di sektor usaha perikanan dan suplayer beras harus dikelola oleh orang-orang profesional.

Oleh sebab itu, tahapan seleksi untuk posisi jabatan direksi maupun badan pengawas, tidak akan mengakomodir kepentingan politik tertentu.

"Kita sudah merencanakan kemandirian fiskal, maka di dalam Perusda itu kita butuh person-person profesional supaya kita tahu bagaimana pendapatan yang disumbangkan Perusda setiap tahun, "tandas Helmi. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved