Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Minta Kepala Daerah Prioritaskan Stabilitas dan Kebutuhan Rakyat

"Pemerintah harus menjadi pendingin, bukan pemicu masalah, "tegas Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dalam surat edaran tersebut

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Munawir Taoeda
Dok: Irin/FG Sherly Laos
KEBIJAKAN: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos. Dalam arahannya, sang gubernur menekankan pentingnya langkah antisipatif yang bijak, terukur, dan berpihak pada rakyat 

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota untuk mengambil langkah bijak dalam menjaga stabilitas daerah.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 100.2.1/4632/SE/2025 tentang tindak lanjut arahan Mendagri dalam menyikapi situasi terkini, yang diteken pada Senin (8/9/2025).

SE tersebut menindaklanjuti arahan Mendagri, dalam menghadapi dinamika nasional yang berdampak pada pemerintahan maupun kehidupan sosial masyarakat.

Dalam arahannya, Sherly Laos menekankan pentingnya langkah antisipatif yang bijak, terukur, dan berpihak pada rakyat.

Baca juga: 12 Ramalan Shio Besok Jumat 12 September 2025 Lengkap soal Cinta, Karier, Nomor Hoki

Karena itu, para kepala daerah diminta untuk tidak lengah menjaga situasi kondusif di wilayah masing-masing.

Ia juga mengingatkan agar bupati dan wali kota tidak mengeluarkan pernyataan provokatif.

Menurutnya, penggunaan bahasa yang santun, penuh empati, dan peka terhadap kondisi sosial sangat dibutuhkan saat ini.

"Pemerintah harus menjadi pendingin, bukan pemicu masalah, "tegas Sherly dalam surat edaran tersebut.

Selain menjaga kondusifitas, sang gubernur mendorong kepala daerah agar giat menjalankan program pro-rakyat, seperti pasar murah, pangan murah, penyaluran bantuan sosial, hingga pembagian sembako.

"Program-program itu jangan hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar tepat sasaran sehingga masyarakat merasakan manfaatnya, "katanya.

Ia juga meminta pemerintah kabupaten/kota memperkuat komunikasi dengan tokoh lintas agama, adat, pemuda, akademisi, hingga insan pers.

Menurutnya, kebersamaan lintas elemen masyarakat merupakan modal utama dalam menjaga harmoni dan ketenteraman di Malut.

Ia bahkan mendorong penyelenggaraan doa bersama lintas masyarakat.

"Doa kedamaian akan memperkuat spiritualitas kita dalam menjaga Maluku Utara tetap aman, "ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan agar seluruh kegiatan seremonial yang berpotensi menimbulkan pemborosan ditunda sementara waktu.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved