Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Minta Kepala Daerah Prioritaskan Stabilitas dan Kebutuhan Rakyat

Fokus utama, katanya, harus diarahkan pada penanganan kebutuhan mendesak rakyat.

Sherly juga menginstruksikan pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan dengan melibatkan masyarakat dari tingkat RT, RW, dusun, kampung, hingga desa/kelurahan melalui ronda malam dengan semangat warga jaga warga.

Ia meminta agar program Kampung Tangguh dan Kampung Merah Putih kembali dijalankan sebagai wujud ketahanan sosial masyarakat.

Dalam edaran itu, Sherly Laos juga melarang sementara kunjungan kerja kepala daerah ke luar negeri.

Menurutnya, tanggung jawab utama kepala daerah saat ini adalah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing, bukan meninggalkan daerah di tengah situasi yang dinamis.

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ia mengingatkan agar Forkopimda menjadi wadah penyatuan persepsi, membaca situasi, serta membuka dialog dengan masyarakat.

"Seluruh kepala daerah harus mengambil langkah menenangkan masyarakat secara berkesinambungan dan proaktif mencegah potensi konflik."

Baca juga: Anggota DPRD Maluku Utara Iswanto Dukung Sikap Mendagri Soal Evaluasi Tunjangan

"Kepala daerah adalah garda terdepan. Jangan menunggu masalah membesar, tetapi cegah sejak dini, "ucapnya.

Sebagai penutup, Gubernur perempuan pertama di Malut itu kembali mengingatkan bahwa kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama.

"Semua ini untuk memastikan Maluku Utara tetap aman, tertib, dan kondusif. Rakyat adalah alasan kita ada di sini, dan rakyat harus kita bela bersama, "tandasnya. (*)