Pemprov Malut
Sanggar Dabiloha Tampilkan Tarian Saloi di Pesparawi 2025, Gubernur Malut Sherly Laos Apresiasi
Penampilan Sanggar Dabiloha pimpinan Yesayas Banari menjadi salah satu sorotan pada penutupan Eksebisi Pesparawi
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Penampilan Sanggar Dabiloha pimpinan Yesayas Banari menjadi salah satu sorotan pada penutupan Eksebisi Pesparawi dan Musik Yangere Maluku Utara 2025 di Sofifi, minggu (14/9/2025) malam.
Dengan membawakan tarian kolosal Saloi, sanggar ini menghidupkan suasana penutupan dengan energi yang sarat makna budaya.
Gerakan dalam tarian Saloi bukan sekadar rangkaian koreografi, melainkan cermin keseharian masyarakat Maluku Utara saat berkebun, berladang, hingga berinteraksi sosial.
Baca juga: 3 Shio Dihujani Keberuntungan Mulai Senin 15 September 2025, Hoki Bersinar hingga Akhir Bulan
Pola geraknya mengekspresikan ketekunan, kebersamaan, dan solidaritas. Diiringi musik khas yang kuat dan menggetarkan, tarian Saloi mampu menghadirkan nuansa historis yang dalam sekaligus menyatukan decak kagum penonton.
Menurut Gubernur Maluku Utara Sherly Laos, penampilan seperti ini memiliki arti penting. Pesparawi bukan hanya wadah bagi umat Kristiani mengekspresikan iman melalui nyanyian, tetapi juga ruang untuk memperlihatkan kekayaan budaya Maluku Utara.
Sherly Laos berharap, sanggar-sanggar seni di Maluku Utara dapat terus konsisten menjaga nilai adat dan budaya.
"Sanggar Dabiloha dengan komitmennya melestarikan adat Hibualamo adalah contoh nyata bagaimana tradisi bisa terus dihidupkan di tengah perubahan zaman," kata Sherly Laos dalam rilis yanh diterima Tribunternate.com pada Senin (15/9/2025).
Harapannya, tidak hanya Dabiloha, tetapi seluruh sanggar seni di Maluku Utara terus mengembangkan diri, menjaga nilai budaya, dan mengangkat identitas Moloku Kie Raha.
Baca juga: 50 Contoh Soal ANBK SMA 2025 Materi Literasi Membaca, Kunci Jawaban Teks Salju Gurun
Dengan begitu, marwah Maluku Utara sebagai tanah leluhur yang menjunjung tinggi adat se atoran dan tradisi marimoi ngone futuru tetap terjaga, sekaligus memberi kebanggaan generasi muda akan jati dirinya.
Penampilan Sanggar Dabiloha pun meneguhkan bahwa Pesparawi 2025 lebih dari sekadar ajang lomba.
"Perayaan iman yang berpadu dengan budaya, dan bersama-sama menjadi simbol persaudaraan serta kebersamaan di Maluku Utara," ucapnya. (*)
Drag Bike Cup I Sofifi, Sherly Dorong Ekraf dan Sport Tourism Maluku Utara |
![]() |
---|
Reza Bakri Sabet Juara Umum dan Mio M3 di Drag Bike Gubernur Maluku Utara Cup I |
![]() |
---|
Soal Pelunasan Utang Pemprov Maluku Utara, Ini Penjelasan Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Sarbin Sehe: Pesparawi Malut Bukan Sekadar Lomba, Tapi Ekspresi Iman dan Budaya |
![]() |
---|
2 Perda Strategis Disahkan: Peternakan dan Perlindungan Masyarakat Lingkar Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.