Bulog
Kunjungi Gudang Bulog di Ternate Maluku Utara, Titiek Soeharto Temukan Beras Tak Layak Dimakan
Direktur OPP Bulog Mokhamad Suyamto menjelaskan, beras di Gudang Ternate bukanlah hasil pengadaan baru, melainkan stok lama.
DPR RI juga akan menggelar rapat kerja lintas lembaga agar distribusi lebih cepat dan tepat sasaran.
"Beras impor masih oke, tapi... rakyat berhak dapat beras terbaik. Kalau disalurkan begini jelas tidak layak. Masyarakat harus makan beras yang sehat dan aman," lanjutnya.
Klarifikasi Bulog
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan bahwa beras di Gudang Ternate bukanlah hasil pengadaan baru, melainkan stok lama yang sudah lebih dari 12 bulan disimpan.
Ia menyebutkan, kondisi geografis Ternate membuat distribusi pangan kerap terkendala cuaca, akses logistik, dan fluktuasi permintaan.
Bulog juga menegaskan bahwa beras CBP yang disalurkan ke masyarakat baik melalui program Bantuan Pangan dan SPHP telah melewati proses sortir dan quality control.
"Beras yang tidak memenuhi standar kualitas SPHP tidak akan disalurkan dan akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Suyamto kepada Kompas.com, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, seluruh penyimpanan beras mengikuti standar operasional prosedur (SOP) ketat, mulai dari harian hingga triwulanan.
Meski begitu, beras tetap memiliki batas masa simpan. Suyamto menegaskan, perubahan mutu sebagian kecil stok tidak mencerminkan kualitas keseluruhan beras SPHP. (*)
Saat Limbah Sawit GMM Diolah untuk Menyuburkan Tanah |
![]() |
---|
Pemkot Tidore Dukung Program Nasional, dari MBG hingga Penuntasan TBC |
![]() |
---|
Polisi di Taliabu Restorative Justice Perkara Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Tudingan Pembunuhan |
![]() |
---|
Telkomsel lewat Ilmupedia Umumkan Pemenang Chessnation 2025, Diikuti Ribuan Peserta |
![]() |
---|
Tingkat Pengangguran Tertinggi di Maluku Utara Ada di Kota Ternate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.