Penganiayaan
PGRI Minta Guru Perketat Pengawasan Buntut Penganiayaan Siswi SMAN 7 Taliabu Viral di Media Sosial
Ketua PGRI Pulau Taliabu, Dahlan, menanggapi video seorang siswi dianiaya. Video tersebut viral di media sosial.
Penulis: Laode Havidl | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pulau Taliabu, Dahlan, menanggapi video seorang siswi dianiaya.
Video tersebut viral di media sosial.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut, apalagi terjadi diluar lingkungan sekolah dan jauh dari kontrol sekolah. Namun atribut yang digunakan saat kejadian, maka PGRI turut prihatin atas masalah ini," ujar Dahlan, dihubungi Tribunternate.com, Selasa (14/10/2025).
Baca juga: Realisasi Retribusi Izin PBG 2025 Halmahera Selatan Melebihi Target
Dia menuturkan, saat menerima informasi tersebut, dirinya langsung menghubungi Kepala Sekolah meminta agar menggelar audiens.
Tujuannya agar informasi yang tersebar di media sosial dapat disampaikan berimbang tanpa menyudutkan pihak manapun.
Dia mengaku, persoalan ini juga sudah dimediasi oleh pihak sekolah. Namun keluarga korban akan menempuh jalur hukum.
"Mengingat media sosial terkadang viral sepotong dengan interpretasi yang negatif, lebih khusus pada asal muasal masalah yang sebenarnya," terangnya.
Kepala SMA Negeri 1 Pulau Taliabu ini memberikan tiga saran agar kasus perkelahian antar murid tidak terulang.
Pertama, pihak sekolah meningkatkan pengawasan dan pembinaan baik secara langsung, secara virtual, face to face maupun pendekatan persuasif menyeluruh terhadap murid rentan dengan permasalahan.
Kedua, guru dan wali kelas, lebih gesit melakukan penanganan terhadap permasalahan yang menimpa murid, guna meminimalisir problem privasi, yang berujung pertikaian sesama sekolah atau antar sekolah.
"Ketiga, melalui urusan Humas dan Komite Sekolah lebih meningkatkan koordinasi sungguhan dengan pihak orang tua agar membekali anak-anak kita ke arah sifat dan perilaku yang mulai memudar oleh arus globalisasi dan IPTEK," jelasnya.
Baca juga: Peningkatan Ruas Jalan Bobong-Kilong Masuk APBD Perubahan Taliabu 2025
Sambungnya, melibatkan Dinas Kominfo Pulau Taliabu dan mitra lainnya, dalam membekali murid pada penggunaan media sosial.
Serta perilaku negatif anak pada masa pertumbuhan usia WAJAR (Wajib Belajar).
"Kami menyadari perilaku negatif tersebut bukan pelajaran dari guru dan sekolah, melainkan oknum yang berkarakter lemah, yang menampar muka para guru dan lembaga sekolah disisi lain," tandasnya. (*)
Novi Gadis Cantik di Halmahera Selatan Lapor Polisi karena Dianiaya Mantan Pacar |
![]() |
---|
Fakta-fakta Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar karena Risih Ditanya Kapan Nikah: Kronologi |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Ternate Aniaya Pacar Gegara Ditanya 'Kapan Kita Nikah?' |
![]() |
---|
Polisi Didesak Tetapkan Kepala Inspektorat Halmahera Selatan Ilham Abubakar Tersangka Penganiayaan |
![]() |
---|
Kasus Paman Aniaya Ponakan Gegara Warisan di Ternate Naik Status Sidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.