Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemprov Malut

Dana Bosp dan Bosda Malut 2026 Tidak Lagi untuk Gaji Guru, Sherly Laos: Berorientasi Pada Siswa

“Dana Bosp adalah hak siswa. Karena itu, program-programnya harus berpihak kepada mereka." ujar Sherly Laos

Handover
DANA PENDIDIKAN - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos pada suatu kesempatan. Saat meluncurkan program Transparansi Penggunaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (Bosp) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) secara serentak di 400 SMA, SMK, dan SLB, Sherly Laos menegaskan bahwa dana Bosp dan Bosda Maluku Utara tahun 2026 tidak lagi untuk gaji guru, melainkan berorientasi pada siswa. 

“Saya akan bentuk Satgas yang berisi siswa-siswa. Mereka akan ikut mengawasi penggunaan dana di sekolah masing-masing. Jika ada bukti penyalahgunaan, itu akan menjadi catatan penting bagi kami,” tegasnya.

Langkah ini, kata Sherly, diharapkan menumbuhkan budaya antikorupsi dan tanggung jawab sejak dini di kalangan pelajar.

Sherly Laos Apresiasi Perkembangan SMAN 10 Kota Ternate

Saat meninjau pembangunan di SMAN 10 Ternate, Sherly Laos mengaku puas dengan progres yang berjalan.

Ia menyebutkan, proyek pembangunan empat ruang belajar baru dengan anggaran sekitar Rp2 miliar dari APBD tahun ini telah berjalan lancar.

“Saya lihat SMAN 10 sudah berkembang dengan baik. Anak-anaknya juga sangat cerdas dan penuh semangat. Tugas kita adalah terus memperbarui fasilitas dan memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh dan berkreasi,” ungkap Sherly.

Melalui program transparansi ini, Sherly Laos menegaskan komitmennya menjadikan sektor pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan Maluku Utara.

“Pendidikan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada siswa adalah kunci membangun generasi Maluku Utara yang mandiri dan bermartabat,” pungkasnya.

Sherly Laos All Out Tangani Tuntutan Warga Jambula

DEMO - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos diwawancarai awak media usai bertemu dengan masyarakat Jambula Kota Ternate, Senin (13/10/2025).
DEMO - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos diwawancarai awak media usai bertemu dengan masyarakat Jambula Kota Ternate, Senin (13/10/2025). (TribunTernate.com/Sansul Sardi)

Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, berkomitmen menuntaskan berbagai tuntutan masyarakat Kelurahan Jambula, Kota Ternate, terkait perbaikan fasilitas publik, infrastruktur jalan, hingga bantuan bagi nelayan yang terdampak.

Tuntutan masyarakat Kelurahan Jambula sebelumnya mencakup pembangunan drainase, perbaikan akses jalan, serta fasilitas perlindungan kapal nelayan yang rusak akibat cuaca ekstrem.

Menanggapi hal tersebut, Sherly Laos menyatakan, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk percepatan realisasi pembangunan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BWS Malut dan Kementerian PUPR. Sebenarnya sudah dianggarkan untuk pembangunan sepanjang 400 meter, namun sekitar 200 meter di antaranya masuk area pelabuhan."

"Jadi yang dipastikan dibangun adalah sekitar 300 meter, dengan total anggaran mencapai Rp20 miliar,” ujar Sherly kepada wartawan, Senin (13/10/2025).

Meski sudah masuk dalam perencanaan, ia mengaku anggaran tersebut masih menunggu persetujuan dari Kementerian PUPR, dan akan terus dikawal agar dapat direalisasikan pada tahun 2026.

“Ini sangat darurat dan mendesak. Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak kementerian agar pembangunan bisa dilaksanakan tahun depan,” tegasnya.

Selain infrastruktur, Sherly Laos juga memastikan Pemprov Malut akan mengganti 10 unit kapal nelayan yang rusak akibat gelombang tinggi.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved