Tepis Isu Pungutan Liar, Sekolah-sekolah di Taliabu Dipasangi Spanduk Tolak Pungli

Ringkasan Berita:

• Kabar yang tersebar, diduga ada oknum pegawai yang sengaja memotong anggaran daerah terpencil (Dacil).
• pemasangan spanduk tolak pungli merupakan bagian dari penegasan untuk tidak berbuat hal tersebut.
• Seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Pulau Taliabu telah dipasangi spanduk tolak pungli.

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Isu pungutan liar (Pungli) beberapa kali dialamatkan ke Dinas Pendidikan Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Kabar yang tersebar, diduga ada oknum pegawai yang sengaja memotong anggaran daerah terpencil (Dacil).

Informasi ini kemudian dibantah oleh pihak Dinas Pendidikan Pulau Taliabu, dengan memperlihatkan surat edaran (SE) tentang larangan pungli dan gratifikasi.

Baca juga: DPRD Taliabu Janji Kawal Pembangunan Masjid Desa Langganu

Edaran tersebut mengikat para pegawai dinas pendidikan untuk tidak melakukan hal-hal yang dimaksud.

Disamping itu, seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Pulau Taliabu telah dipasangi spanduk tolak pungli.

Kepala Dinas Pendidikan Pulau Taliabu Haruna Masuku menjelaskan, pemasangan spanduk tolak pungli merupakan bagian dari penegasan untuk tidak berbuat hal tersebut.

Tujuannya, agar sistem pendidikan dapat berjalan sesuai dengan regulasi.

"Langkah yang kami lakukan ini benar-benar menjadi dampak terbaik untuk kemajuan pendidikan di Pulau Taliabu," ujar Haruna Masuku, Senin (3/11/2025).

Selain memasang spanduk tolak pungli, Haruna Masuku juga meminta kepada seluruh kepala sekolah di Pulau Taliabu untuk memberikan pengarahan kepada orang tua siswa agar tidak memberikan peluang pungli kepada oknum-oknum.

Sembari mengajak semua pihak untuk melaporkan ketika ada indikasi pungli di lapangan.

"Saya mengajak kepada semua elemen, terutama guru-guru agar sama-sama menolak pungli," pungkasnya.(*)