AJI Ternate Aksi Dukung Tempo, Lawan Gugatan Rp 200 Miliar Mentan Amran Sulaiman

Seorang pejabat seharusnya menjawab dengan klarifikasi, bukan menggugat dengan uang.

Gugatan bernilai luar biasa ini mencerminkan niat membungkam, bukan mencari kebenaran.

"Kami menilai tindakan ini sebagai bentuk intimidasi dan tekanan terhadap jurnalisme kritis, yang selama ini berperan dalam mengawasi kekuasaan dan memberi ruang bagi suara rakyat, "lugasnya.

Sementara wartawan Tempo sekaligus pengurus AJI Ternate Budy Nurgianto menyoroti pentingnya menjaga independensi media, agar tidak kembali pada masa kelam di mana pers dikontrol oleh kekuasaan.

"Selama hampir 3 dekade media pernah kehilangan kebebasannya, "ungkap Budy Nurgianto.

"Aksi hari ini adalah peringatan agar jangan sampai pejabat publik kembali menggunakan kekuasaan untuk membungkam kritik."

"Gugatan seperti ini seharusnya disikapi dengan bijaksana, bukan dengan upaya membredel media, "sambungnya.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara Sherly Laos Gelar Jamuan Kehormatan untuk Dankoderal XIV di Ternate

Senada, Perwakilan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Maluku Utara Ikbal Arsad menilai gugatan terhadap Tempo merupakan bentuk nyata pembungkaman terhadap kebebasan pers di Indonesia.

"Kita harus melawan segala bentuk kezaliman yang tidak berpihak pada media, "ujarnya

"Gugatan ini bukan hanya soal Tempo, tapi tentang kebebasan pers yang kini sedang digugat kekuasaan, "tuturnya mengakhiri. (*)