Pemprov Maluku Utara Siapkan Peningkatan Kompetensi Pendamping UMKM dan Percepatan Pembangunan KMP

Ringkasan Berita:1. Dinas Koperasi dan UMKM terus memacu persiapan percepatan pembangunan dan penguatan Koperasi Desa Merah Putih
2. Ada juga sinkronisasi lintas sektor dalam rangka percepatan pembangunan fisik koperasi sesuai instruksi Presiden
3. Wajahria: Mulai pekan depan akan dilakukan peningkatan kapasitas pendamping

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus memacu persiapan percepatan pembangunan dan penguatan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Maluku Utara Wajahria dalam rapat koordinasi bersama dinas koperasi kabupaten/kota, Korem dan jajaran Kodim, Selasa (4/11/2025) di Kota Ternate.

Wajahria menjelaskan, rapat ini merupakan bagian dari agenda persiapan peningkatan kapasitas pendamping dan pengurus koperasi, sekaligus sinkronisasi lintas sektor dalam rangka percepatan pembangunan fisik koperasi sesuai instruksi Presiden.

"Hari ini kami menggelar rapat persiapan peningkatan kompetensi pendamping dan pengurus Koperasi Merah Putih."

Baca juga: Penyidik Diperintah Tuntaskan Dugaan Penyimpangan Pengelolaan Retribusi Pasar Disperindag Ternate

"Mulai pekan depan akan dilakukan peningkatan kapasitas pendamping, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pengurus koperasi di 10 kabupaten/kota, "ungkapnya.

Menurutnya, pelaksanaan program ini melibatkan banyak pihak, termasuk TNI, Kementerian Desa serta PT Agrinas Nusantara sebagai pihak pelaksana pembangunan fisik gerai, gudang dan fasilitas lainnya.

"Ada instruksi Presiden untuk percepatan pembangunan fisik Koperasi Merah Putih."

"Eksekusi konstruksi akan dilakukan Agrinas yang bermitra dengan TNI sebagai pengawas."

"Karena itu, koordinasi dengan Korem dan Kodim sangat penting, "jelas Wajahria.

Saat ini tahapan yang berjalan adalah inventarisasi lahan di seluruh desa/kelurahan yang akan digunakan untuk pembangunan fasilitas koperasi.

"Kami bersama pendamping dan TNI sedang mengidentifikasi lahan-lahan strategis, terutama lahan milik pemerintah yang memenuhi kriteria, untuk diusulkan melalui portal Agrinas dan SIPDES, "paparnya.

Langkah ini memastikan pembangunan fisik KDMP dapat dimulai segera setelah lokasi ditetapkan.

Wajahria menegaskan bahwa penguatan SDM menjadi kunci keberhasilan koperasi, bukan hanya pembangunan infrastruktur.

"Bangunan tidak akan berarti jika pengurus tidak siap. Karena itu pendamping dan pengurus harus dibekali kemampuan sesuai aturan perkoperasian agar nanti mampu menjalankan bisnis koperasi secara profesional, "tegasnya.

Pelatihan tahap pertama akan melibatkan:

119 Business Assistant (BA)
22 Project Manager Officer (PMO)
(2 tingkat provinsi, 20 tingkat kabupaten/kota)

Baca juga: Kasus Dana Hibah Unsan Halmahera Selatan Rp 8,4 M Masuk Daftar Penyelidikan Kejati Maluku Utara

Setiap koperasi akan mengirim dua pengurus untuk pelatihan tahap awal, dan kegiatan dilaksanakan mulai pekan depan hingga Desember 2025.

Wajahria juga memastikan seluruh desa dan kelurahan di Maluku Utara kini telah memiliki Koperasi Merah Putih yang berbadan hukum.

"Saat ini sudah terbentuk 1.185 koperasi desa/kelurahan, terdiri dari 1.067 desa dan 118 kelurahan. Semuanya sudah 100 persen terbentuk dan berstatus badan hukum, "tutupnya seraya berharap upaya percepatan ini mampu memperkuat struktur ekonomi desa dan menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat. (*)