Jelang Akhir Tahun, Wakil Gubernur Maluku Utara Sarbin Sehe Tekankan Percepatan Realisasi Anggaran

Bahkan ia juga menyinggung lemahnya koordinasi sejumlah OPD dalam rapat realisasi anggaran dan Monitoring Center for Prevention (MCP).

Ia menilai masih banyak pimpinan OPD yang tidak menguasai data saat presentasi, sehingga informasi yang disampaikan tidak sesuai kondisi sebenarnya.

"Hampir 80 persen pimpinan OPD menjelaskan data yang ketika dicek ulang ternyata berbeda."

"Ada yang bilang sudah diserahkan dua minggu lalu, tapi di sistem tidak ada. Ini jawaban bunuh diri, "tegasnya.

Karenanya ia meminta OPD memastikan pejabat yang diutus hadir dalam rapat adalah mereka yang benar-benar menguasai persoalan dan data teknis.

"Kalau pimpinan OPD tidak sempat hadir, harus tugaskan pejabat yang paham masalah."

"Jangan sampai pimpinan jawab lain, pejabat yang mewakili jawab lain. Ini yang membuat persoalan makin rumit, "ujarnya.

Meski memberi banyak catatan, Wagub mengapresiasi OPD yang proaktif mengisi data MCP. Ia menyebut capaian MCP Maluku Utara terus meningkat dan berada pada kisaran 80–85 persen.

Baca juga: KNPI Halmahera Timur Apresiasi Percepatan Pembangunan Pelabuhan Dabo

"Alhamdulillah MCP kita terus naik. Terima kasih kepada OPD yang telah bekerja keras. Namun masih ada OPD yang belum mengunggah data penting seperti Renja dan dokumen pendukung lain. Kami harap ini segera dikoordinasikan,” ungkapnya.

Menutup arahannya, Sarbin kembali mengingatkan bahwa sisa waktu menuju akhir tahun sangat sempit sehingga seluruh OPD harus bergerak cepat dan memastikan tidak ada kegiatan yang tertunda.

"Kontrak kerja bukan solusi jika dibiarkan terbengkalai. Tahun depan akan jadi beban lagi. Karena itu, proaktiflah, cari solusi, dan selesaikan semuanya sebelum 31 Desember, "tegas Wagub. (*)