Wadansat Brimob Malut: Briptu Arief Tetap Diproses dalam Kasus Nikah Siri Tanpa Izin

Ringkasan Berita:

• Wadansat Brimob Polda Maluku Utara, AKBP Indra Andiarta, merespons kasus dugaan nikah siri Briptu Arief.
• Briptu Arief saat ini bertugas di Sat Brimob Polda Maluku Utara. Yang mana, kasus nikah siri tanpa izin itu dilaporkan oleh istrinya, Irma Suryani Arif (29).
• AKBP Indra Andiarta mengaku, Briptu Arief sudah dipindah tugaskan ke Sat Brimob dengan bentuk teguran dan juga sebagai tindakan pimpinan.

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Wadansat Brimob Polda Maluku Utara, AKBP Indra Andiarta, merespons kasus dugaan nikah siri Briptu Arief.

Briptu Arief saat ini bertugas di Sat Brimob Polda Maluku Utara.

Yang mana, kasus nikah siri tanpa izin itu dilaporkan oleh istrinya, Irma Suryani Arif (29).

Baca juga: Harga dan Buyback Emas Antam, Selasa 19 November 2025: Naik Rp 21 Ribu per Gram

AKBP Indra Andiarta mengaku, Briptu Arief sudah dipindah tugaskan ke Sat Brimob dengan bentuk teguran dan juga sebagai tindakan pimpinan.

“Tujuannya kita pindah dia ke Sat Brimob agar bisa satu sama istrinya, kalaupun tindakan dia bisa berubah,” jelas AKBP Indra saat dikonfirmasi TribunTernate.com, Rabu (19/11/2025).

Untuk tindak lanjut, kata AKBP Indra Andiarta, pihaknya tidak memandang bulu dan proses terhadap anggota Briptu Arief tetap dilakukan.

“Kalau proses jelas kita akan proses yang bersangkutan, karena yang dilakukan salah,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut AKBP Indra, sebelumnya anggota tersebut sudah menjalani masa hukuman hingga pada demosi dan pindah tugas, kemudian ditarik lagi ke Sat Brimob guna untuk dilakukan pengawasan lebih baik.

“Namun begitu dengan permasalahan kembali ini, tetap diproses sebab sebelumnya kita sudah lakukan langkah-langkah hingga tindakan kepada yang bersangkutan,” jelasnya mengakhiri.

Kronologi perselingkuhan Briptu Arief hingga nikah siri

Irma Suryani Arif (29) selaku ibu Bhayangkari aktif menaruh harapan ke Polda Maluku Utara untuk memberikan sanksi tegas terhadap suaminya.

Suami Irma Suryani yang kini berdinas di Sat Brimob Polda Maluku Utara itu, bernama Briptu Arief.

Briptu Arief diduga menikahi selingkuhannya tanpa izin Irma Suryani.

“Keputusan ini saya ambil karena dia (Arief) sudah memilih selingkuhannya,” kata Irma dengan wajah sedih saat dikonfirmasi TribunTernate.com di Ternate, Selasa (18/11/2025).

Irma mengaku, ia dan Briptu Arief sudah dikaruniai dua anak laki-laki.

“Saya dan dia itu nikah dinas di bulan September 2021 dan sekarang sudah dikaruniai dua anak,” jelasnya.

Irma mengetahui dugaan hubungan terlarang antara Briptu Airef dan seorang wanita bernama Sulisnawati Gailea, saat Briptu Arief bertugas di Kompi I Batalyon C Brimob Kota Sanana.

Di sana, kata Irma, Briptu Arief menyembunyikan selingkuhannya di kamar kosan, hingga diketahui para senior lalu dilaporkan.

“Awalnya itu saya tahu dari istri senior, kalau dia sering bawa perempuan di kamar kosan, tapi saat itu saya belum percaya. Namun merasa gelisah saya lalu berangkat ke Sanana dan sempat gerebek keduanya di dalam kamar kosan hingga suami saya sempat melarikan diri,” katanya.

Dari situ, lanjut Irma, ia langsung melaporkan ke Kompi dan dilakukan penyelesaian dengan surat pernyataan bersama.

Bahkan, selingkuhan Briptu Arief meminta ganti rugi sebesar Rp 25 juta dengan alasan merasa malu atas kejadian tersebut. Permintaan itu langsung dipenuhi hingga keduanya melakukan penyelesaian masalah.

Setelah kejadian itu, kata Irma, suaminya sempat dimutasi ke Polres Pulau Taliabu salah satu perusahaan, dan suaminya kembali membawa selingkuhannya ikut bersama.

“Bahkan saya juga kaget, dia diam-diam juga langsung nikah siri dengan perempuan tersebut tanpa pemberitahuan saya. Akibatnya masalah ini saya lapor ke Provos Brimob di Sanana dan dia mengaku kalau sudah nikah siri dengan perempuan tersebut,” jelasnya.

Irma Suryani mengaku sempat melaporkan ke pimpinan Brimob hingga Propam Polda Maluku Utara namun tak ada kejelasan.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 24 25 26: Pilihan Ganda Bab 1

Irma menyebut ia tidak lagi berkomunikasi dengan Briptu Arief.

“Sampai sekarang saya dan dia sudah tidak berkomunikasi, dan keputusan yang saya ambil ini sudah betul-betul pisah."

"Saya harap Kapolda Maluku Utara untuk bisa memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melakukan kesalahan,” harapnya. (*)