Perubahan Iklim
Akibat Krisis Iklim, Dunia Kini Hadapi Ancaman Gelombang Panas yang Tak Tertahankan
Jika tidak ada yang langkah yang dilakukan untuk memperlambat perubahan iklim, suhu tinggi dan gelombang panas mematikan hanya akan bertambah buruk.
Legenda mengatakan bahwa rawa-rawa subur yang berada di tepian sungai Tigris dan Efrat di Irak adalah rumah bagi Taman Eden, sebagaimana yang disebutkan oleh Kitab Kejadian.
Namun, tempat itu kini juga terancam.
"Suhu di atas 50 derajat memengaruhi ikan, memengaruhi hewan, manusia, dan pariwisata," kata pemilik perahu lokal Razak Jabbar, yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan rawa tempat ia dibesarkan.
Dengan gelombang panas yang mematikan semakin menjadi fakta nyata bagi kehidupan di seluruh dunia, banyak yang menaruh harapan pada konferensi Glasgow.
"COP26 November ini harus menandai titik balik. Pada saat itu, kita membutuhkan semua negara untuk berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih atau net-zero emissions pada pertengahan abad ini, dan untuk menyajikan strategi jangka panjang yang jelas, kredibel, untuk mencapainya," kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Antonio Guterres.
Sumber: AFP via Channel News Asia
(TribunTernate.com/Rizki A.)