Dua Korban Luka akibat Gempa Bumi Magnitudo 5.5 di Maluku Utara Masih Jalani Perawatan
Tercatat ada dua korban luka akibat gempa bumi magnitudo 5.5 yang mengguncang wilayah Maluku Utara, Senin (10/1/2022) pagi.
Penulis: Mufrid Tawary |
TRIBUNTERNATE.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Maluku Utara, Senin (10/1/2022) pagi, pukul 06,59 WIT.
Tercatat ada dua korban luka akibat gempa bumi tersebut.
Korban pertama bernama Miksen Cacaorodan (47).
Saat gempa bumi, Miksen Cacaorodan mengalami benturan di kepala dan tangan lantaran dinding rumahnya roboh.
Kemudian, korban kedua bernama Oktobina Saringan (50).
Kepala dan kaki kanan Oktobina Saringan terkena benturan.
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19 Sepulang dari Turki, Krisdayanti: Semua Orang Berhak Liburan, Hanya Saja. .
Baca juga: Harga Telur Meroket, Mentan RI Pastikan Ketersediaan Telur Masih Aman
Baca juga: Video Sesajen di Gunung Semeru Ditendang Viral, Pria dalam Video Kini Diburu Polisi
Kedua korban sama-sama berasal dari Desa Kusuri, Kecamatan Tobelo Barat, dan sementara masih menjalani perawatan di Klinik Hohidiai yang berlokasi di desa tersebut.
Kepala BPBD Halmahera Utara, Abner Manery, membenarkan hal tersebut.
Abner pun mengimbau warga agar memperhatikan informasi yang hanya berasal dari otoritas setempat.
"Pastikan informasi yang hanya berasal dari kami atau pihak terkait," katanya kepada Tribunternate.com.
Laporan Sementara BPBD
Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara telah merilis data sementara mengenai kerusakan serta korban pasca-gempa bumi magnitudo 5.5 yang mengguncang Maluku Utara, Senin (10/1/2022) pagi pukul 06:53 WIT.
BPBD merinci, ada 16 rumah warga dan 2 tempat ibadah yang mengalami kerusakan di empat desa yakni, Desa Kusuri, dan Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat, serta Desa Saomaetek dan Desa Pitago di Kecamatan Kao Barat.
Sedangkan, korban luka-luka tercatat sebanyak 2 orang.
Satu di antaranya mengalami patah tulang, sedangkan satunya lagi luka ringan.
