Terkini Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Dimulai, Apa Sebenarnya yang Diinginkan Vladimir Putin?
Rusia telah memulai invasi skala besar ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kamis (24/2/2022) kemarin.
TRIBUNTERNATE.COM - Rusia telah memulai invasi skala besar ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kamis (24/2/2022) kemarin.
Laporan menyebutkan, Rusia menyerang infrastruktur militer Ukraina di sejumlah kota.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, sebanyak 137 warganya tewas dalam serangan Rusia pada hari pertama invasi.
Sebanyak 137 korban yang tewas adalah para warga sipil dan tentara militer.
Serangan Rusia atas Ukraina tersebut jelas mengejutkan banyak kalangan, termasuk dunia.
Apalagi selama berbulan-bulan, Putin selalu menyangkal akan menyerang negara tetangganya tersebut.
Namun kemudian dia membatalkan kesepakatan damai dengan mengirim pasukan melintasi perbatasan di utara, timur dan selatan Ukraina.
Dengan meningkatnya jumlah korban yang tewas, Putin dituduh menghancurkan perdamaian di Eropa dan apa yang terjadi selanjutnya dapat membahayakan seluruh struktur keamanan benua itu.
Baca juga: Vladimir Putin Perintahkan Agresi Rusia ke Ukraina, Ini Reaksi Negara-negara dan Organisasi Dunia
Baca juga: Vladimir Putin Luncurkan Operasi Militer Khusus di Ukraina, Peringatkan Dunia agar Tak Ikut Campur
Dikutip dari BBC.com, inilah sejumlah hal yang perlu diketahui tentang invasi Rusia ke Ukraina hingga apa yang diinginkan Putin:
- Putin Perintahkan Serangan

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada 05.55 waktu Moskow, Putin mengumumkan operasi militer di wilayah Donbas timur Ukraina.
Donbas menjadi rumah bagi banyak warga Ukraina yang berbahasa Rusia. Sebagian dari wilayah ini telah diduduki dan dijalankan oleh pemberontak yang didukung Rusia sejak 2014.
Putin mengatakan, Rusia melakukan intervensi sebagai tindakan membela diri. Rusia tidak ingin menduduki Ukraina, katanya, tetapi akan melakukan demiliterisasi dan "de-Nazify" negara itu.
Ia juga mendesak tentara Ukraina di zona pertempuran untuk menyerah.
Menurut Putin, intervensi apa pun dari kekuatan luar untuk melawan serangan Rusia akan disambut dengan respons 'instan' dan menghancurkan.