Terkini Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Dimulai, Apa Sebenarnya yang Diinginkan Vladimir Putin?
Rusia telah memulai invasi skala besar ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kamis (24/2/2022) kemarin.
- Ledakan Terdengar di Seluruh Negeri

Koresponden BBC mendengar ledakan keras di Ibu Kota Kyiv serta Kramatorsk di wilayah Donetsk di Ukraina timur.
Ledakan juga terdengar di kota pelabuhan selatan Odesa.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Rusia telah melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina dan penjaga perbatasan.
Kementerian pertahanan Rusia membantah menyerang kota-kota Ukraina.
Mereka mengatakan pihaknya menargetkan infrastruktur militer, pertahanan udara dan angkatan udara dengan "senjata presisi tinggi".
Baca juga: Ungkap Kondisi WNI di Ukraina, Kementerian Luar Negeri Pastikan 138 WNI Aman
Baca juga: Vladimir Putin Perintahkan Operasi Mliter Khusus ke Ukraina, Ledakan Terdengar di Beberapa Kota
- Tank dan Pasukan Memasuki Ukraina

Tank dan tentara telah dikerahkan ke Ukraina di titik-titik di sepanjang perbatasan timur, selatan dan utara.
Dinas Penjaga Perbatasan Ukraina (DPSU) mengatakan, konvoi militer Rusia telah menyeberang dari Belarus ke wilayah utara Chernihiv Ukraina.
Serta dari Rusia ke wilayah Sumy, yang juga di utara.
Belarus merupakan sekutu lama Rusia. Analis menggambarkan negara kecil itu sebagai "negara klien" Rusia.
Konvoi juga telah memasuki wilayah Luhansk dan Kharkiv timur dan pindah ke wilayah Kherson dari Krimea -wilayah yang dianeksasi/dicaplok Rusia dari Ukraina pada 2014.
Serangan Rusia didahului oleh tembakan artileri dan sejumlah penjaga perbatasan mengalami luka-luka.
Ada juga laporan tentang pasukan yang mendarat melalui laut di kota pelabuhan Laut Hitam Mariupol dan Odesa di selatan.
- Ukraina Melawan Balik
