Terkini Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina Sudah Dimulai, Apa Sebenarnya yang Diinginkan Vladimir Putin?
Rusia telah memulai invasi skala besar ke Ukraina atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin sejak Kamis (24/2/2022) kemarin.
Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan, mereka telah menembak jatuh lima pesawat Rusia dan sebuah helikopter. Namun, pernyataan ini dibantah Rusia.
Namun Presiden Zelensky mengatakan, Ukraina telah menderita kerugian. Banyak pesawat dan kendaraan lapis baja telah hancur.
Rusia mengatakan telah menghancurkan lebih dari 70 sasaran militer di Ukraina.
Sebagian besar pertempuran tampaknya berpusat di sekitar timur negara itu. Namun bentrokan juga terjadi di sekitar Kyiv dan kota pelabuhan Laut Hitam Odesa dan Mariupol.
Ukraina juga telah mengumumkan darurat militer - yang artinya militer mengambil kendali sementara.
Mereka juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia, menawarkan senjata kepada siapa saja yang menginginkannya, dan mengumumkan jam malam untuk Kota Kyiv.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba meminta dunia untuk menjatuhkan sanksi yang menghancurkan, termasuk melarang Rusia dari sistem transfer bank internasional Swift.
- Warga Mencari Perlindungan

Di Kyiv, ada kemacetan besar di jalan tol saat orang-orang meninggalkan kota.
Beberapa mengatakan, mereka sedang dilarikan ke tempat perlindungan bom dan ke ruang bawah tanah.
Tayangan televisi juga menunjukkan orang-orang berdoa yang di jalan-jalan.
Banyak orang di Kyiv mencari perlindungan di stasiun metro bawah tanah. Antrean panjang terjadi di SPBU dan ATM.
- Harga minyak melonjak
Harga minyak melonjak di atas 100 dolar AS untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun.
Sementara itu mata uang Rusia, rubel, jatuh ke level terendah sepanjang masa terhadap dolar dan euro.