Hari ke-37 Invasi Rusia ke Ukraina, Ini Deretan Fakta yang Perlu Diketahui

TRIBUNTERNATE.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-37 per Jumat (1/4/2022) hari ini.

Ketegangan antara dua negara tersebut semakin meningkat ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan 'operasi militer khusus' ke Ukraina bagian timur pada Kamis (24/2/2022) lalu. 

Invasi Rusia membuat ratusan ribu hingga jutaan warga Ukraina harus mengungsi dan meninggalkan tempat tinggal mereka.

Sementara itu, korban jiwa maupun luka-luka dari kedua belah pihak juga semakin bertambah.

Setelah lebih dari satu bulan konflik Rusia vs Ukraina berlangsung, ada beberapa perkembangan dalam sejumlah aspek yang tercatat, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, berikut ini:

Pertempuran

• Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa Rusia sedang mengkonsolidasikan dan mempersiapkan "serangan kuat" di bagian selatan negaranya, termasuk kota pelabuhan Mariupol yang saat ini tengah terkepung.
• NATO juga mengatakan tidak melihat mundurnya pasukan Rusia di Ukraina dan mengharapkan "tindakan ofensif tambahan." Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg.

Baca juga: Kisah Warga Ukraina yang Bawa Hewan Peliharaan Saat Mengungsi: Kami Tak Bisa Tinggalkan Mereka

Baca juga: AS Sebut Pasukan Rusia telah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Baca juga: Sadap Telepon Tentara Rusia, Terekam Seorang Prajurit Curhat ke Neneknya Ingin Kabur dari Ukraina

• Pemusatan kembali upaya militer Rusia di wilayah Donbas timur dapat memicu “konflik yang berlarut-larut dan semakin berkepanjangan” ketika pasukan Ukraina melakukan perlawanan sengit di sana, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
• Pasukan Rusia telah menarik diri dari lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan bergerak menuju Belarus, tetapi mereka membawa serta sejumlah prajurit Ukraina yang ditahan, kata pejabat di ibukota Ukraina, Kyiv. Pasukan Rusia menduduki lokasi Chernobyl – tempat limbah radioaktif – pada 24 Februari 2022 lalu atau hari pertama invasi.
• Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin, kemungkinan "terisolasi" dan telah menempatkan beberapa penasihatnya sebagai "tahanan rumah". Biden juga mengatakan dirinya “skeptis” tentang klaim Moskow untuk mengurangi serangan di beberapa bagian Ukraina.

Baca juga: Militer Rusia Takut Beri Gambaran Kondisi Sebenarnya, Vladimir Putin Diduga Diberi Informasi Salah

Baca juga: Amerika Serikat Peringatkan China untuk Tidak Beri Bantuan kepada Rusia

Diplomasi

• Uni Eropa akan mengadakan pertemuan virtual puncak dengan China mengingat semakin tingginya kekhawatiran atas kedekatan Beijing dengan Moskow dan keengganannya untuk mengutuk invasi ke Ukraina.
• Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola mengatakan, dirinya sedang dalam perjalanan ke Ukraina. Hal ini menjadikan dirinya sebagai pemimpin Uni Eropa pertama yang mengunjungi negara yang dilanda perang itu. MEP Malta, yang terpilih pada Januari 2022, menyampaikan cuitan di akun Twitter, "Dalam perjalanan ke Kyiv" dengan menyertakan logo bendera Ukraina, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

• Turki mengatakan, menteri luar negeri Rusia dan Ukraina dapat bertemu “dalam waktu sekitar satu atau dua minggu” untuk meningkatkan negosiasi guna mengakhiri konflik.
• Rusia mengatakan akan memperluas daftar tokoh Uni Eropa yang dilarang memasuki negaranya menyusul dijatuhkannya beragam sanksi Barat.

Ekonomi

• Vladimir Putin mengatakan negara-negara yang "tidak ramah", termasuk semua anggota UE, harus membuat akun rubel untuk membayar pengiriman gas mulai April 2022, atau "kontrak yang ada akan dihentikan".
• Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan pembayaran tetap berlanjut dalam euro atau dolar AS, sementara Prancis mengatakan Paris dan Berlin sedang mempersiapkan pemotongan pengiriman gas Rusia.
• Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap serangkaian perusahaan teknologi Rusia, termasuk perusahaan pembuat chip terbesar negara itu, Mikron.
• Joe Biden mengumumkan pelepasan minyak mentah yang belum pernah terjadi sebelumnya dari cadangan minyak strategis AS, dengan mengatakan itu akan "mengurangi rasa sakit" dari kenaikan harga bahan bakar dunia.

Masalah kemanusiaan

• Pemerintah Ukraina mengirim 45 bus untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Mariupol yang terkepung, di mana Rusia telah mengumumkan gencatan senjata lokal menyusul protes global atas penderitaan warga sipil yang terperangkap oleh penembakan tanpa henti selama sebulan terakhir.
• Konvoi pertama tiba di pelabuhan Berdyansk yang diduduki Rusia, pusat operasi untuk mengevakuasi warga sipil ke Kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina.

Sumber: Al Jazeera

(TribunTernate.com/Rizki A.)