Kisah Seorang Ibu di Halmahera Utara yang Lima Tahun Bekerja Sebagai Pembuat Paving Block Press
Menguras tenaga? Tentu ia. Berbahaya? Sudah pasti. Bayangkan, cetakan paving block press dan alat paka-paka (pemukul alat pemadat paving).
Editor:
Munawir Taoeda
lihat foto
TribunTernate.com/Arafik Hamid
Elsa (31) ibu empat anak itu mencari rizeki dengan berkerja sebagai pembuat paving block press, di salah satu usaha di Desa WKO, Kecamatan Tobelo Tengah, Halmahera Utara, Maluku Utara, Sabtu (16/4/2022).
Diawal ia bekerja, ia merasa malu lantaran usianya yang baru menginjak 27 tahun.
"Awal bekerja saya malu, "tuturnya.
Lama kelamaan ia tertarik dengan pekerjaan itu.
"Saya lihat, kayaknya saya bisa membuat paving block press, "ceritanya.
Meski sadar, resiko pekerjaan membuat paving block press bagi perempuan 27 tahun ialah tidak wajar.
Di tempat ia bekerja, milik pengusaha batu bata press, kebutuhan bangunan rumah.
Dalam sehari, campuran semen dan pasir tadi dapat ia buat paving block press sebanyak 600 buah.
Dengan jumlah tersebut, ia mampu mendulang omset Rp 1 juta lebih dalam seminggu.
"Dalam sebulan ada empat minggu, kalau seminggunya saya dapat Rp 1 juta lebih, artinya dalam sebulan saya dapat Rp 4 sampai Rp 5 juta, "tandasnya mengakhiri. (*)
Berita Terkait
