Keluarga Alfatah Minta Keadilan, Alfian Ridwan: Anak Saya Adalah Korban, Jangan Bilang Bukan

"Rumah saya hanya beberapa meter dari lokasi aksi. Saat gas air mata ditembakan, saya juga panik.

"Karena asapnya sudah menyebar ke dalam rumah, "ucapnya Rabu (20/4/2022).

Seketika itu, ia spontan melihat Alfatah yang sedang tertidur.

Benar saja, kondisi tubuh bayi ceria itu terlihat sangat lemas.

"Pada saat saya lihat anak saya, dia sudah lemas akibat asap dari gas air mata.

"Sigap, saya meminta istri menelepon ambulans, sembari saya menempelkan batu es, ke belakang kepala anak saya sebagai pertolongan pertama, "kisahnya.

Dijeda waktu menunggu ambulans, Alfatah digendong ibunya ke area belakang rumah, mencari tempat yang tidak dijangkau uap gas air mata.

Disana, warga meminta agar tubuhnya dibaluri bubuk bedak yang dicampur dengan air.

Tentu dengan kejadian ini, bayi berkulit sawo matang ini jelas menjadi korban dari tembakkan gas air mata milik polisi.

Tapi dengan kejadian ini, Kabid Humas Polda Maluku Utara dan Kapolres Ternate justru menepis, dengan memberikan pernyataan ke media.

"Menyebarkan berita kalau Alfatah bukan korban gas air mata, tentu ini pembohong publik."

"Saya selaku orang tua sangat kesal, dengan pernyataan itu, nyata-nyata anak saya kena gas air mata, kenapa pernyataan dibilang bukan, "sesalnya.

Olehnya itu, ia mendesak Kabid Humas Polda Maluku Utara dan Kapolres Ternate sesegera mungkin lakukan klarifikasi ulang.

Karena setelah dilakukan pengecekan kesehatan, di RS Bhayangkara Ternate.

Kondisi lemah Alfatah kala itu, diakibatkan uap dari gas air mata.