80 Warga di Halmahera Utara Dievakuasi Setelah Gempa 7.1, Mereka Khawatir Gelombang Besar
Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Halmahera Utara dievakuasi akibat kena dampak gelombang tinggi usai gempa magnitudo 7.1 kemarin.
TRIBUNTERNATE.COM, TOBELO- Sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Halmahera Utara dievakuasi akibat kena dampak gelombang tinggi usai gempa magnitudo 7.1 kemarin.
Mereka dievakuasi di gedung kosong, persis di lokasi penampung ikan desa Wosia, Kecamatan Tobelo Tengah.
Atas kejadian itu, satu unit rumah warga rusak parah.
Sedangkan sebagiannya terendam air laut.
Melda salah satu korban menceritakan,
paska gempa 7,1 itu, tiba-tiba air laut naik dan masuk ke Salam rumah mereka.
Ia panik lalu lari keluar rumah untuk meyelamatkan diri.
"Saat itu saya sedang masak. Begitu air masuk ke dalam rumah saya langsung lari,”ucapnya, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Pilkada 2024, PDIP Halmahera Utara Sodorkan Joel Wogono , Inggrid Paparang dan Irwan Djam
Baca juga: Polisi Periksa 50 Warga Terkait Kasus Pembakaran Kantor Desa Geti di Halmahera Selatan
Tak hanya dia, tetanggnya kurang lebih 18 rumah juga terendam air laut.
“Karena takut ada gelombang susulan kami dievakuasi BPBD,”ujarnya
“Torang (kami) belum tahu, kapan pulang ke rumah, tapi memang torang masih khawatir, adanya gelombang susulan," sambungnya.
Adapun, warga yang dievakuasi BPB kurang lebih 80 jiwa terdiru dari 20 KK.(*)
Bupati Halmahera Utara Piet Babua Temui Menteri Transmigrasi RI Iftitah Sulaiman, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
Menteri Pertanian Amran Sulaiman Dijadwalkan Kunker ke Halmahera Utara |
![]() |
---|
Diduga Tak Kembalikan Pinjaman Rp150 Juta, Oknum Polisi di Halmahera Utara Dilaporkan ke Propam |
![]() |
---|
Ini Prediksi BMKG untuk Cuaca Kota Ternate Besok, Sabtu 20 September 2025 |
![]() |
---|
Bupati Halmahera Utara Piet Babua Hadiri Ekspose Manajemen Talenta di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.