Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Selatan

PT WTP Tak Bantu SAR Gabungan saat Proses Pencarian Korban Tumpahan Feronikel di Halmahera Selatan

Fathur Rahman mengaku tidak ada bantuan teknis dari PT WTP dalam proses pencarian satu korban pada insiden tumpahan feronikel

Penulis: Nurhidayat Hi Gani | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/ Nurhidayat Hi Gani
Tim sar gabungan saat bersiap ke lokasi insiden tumpahan 4 ribu ton feronikel di laut Obi Halmahera Selatan untuk mencari satu korban, Selasa (11/4/2023). 

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Basarnas Ternate, Maluku Utara, Fathur Rahman mengaku tidak ada bantuan teknis dari PT Wanatiara Persada (WTP) dalam proses pencarian satu korban pada insiden tumpahan 4 ribu ton feronikel di laut Obi, Halmahera Selatan, yang dilakukan tim sar gabungan.

“Nggak ada (bantuan). Begini, kita terima laporan insiden itu dari pihak Kepolisian. Harusnya kan dari perusahaan yang kasih info, bahwa satu warga kami mengalami begini,” katanya kepada TribunTernate.com, Selasa (11/4/2023).

Fathur bahkan menegaskan, jika dalam proses pencarian korban ini tidak ada perkembangan sama sekali, maka tim Basaranas akan dipulangkan.

“Kalau memang dari Polair panggil balik, ya kita balik. Pencarian kita hentikan saja, kan gitu. Tapi pencarian tetap kita laksanakan,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti posisi korban saat insiden itu terjadi. Sehingga dalam proses pencarian ini, hanya dilakukan di atas perairan Lokasi Kejadian Perkara (LKP) tanpa menyelam ke dalam laut.

“Kita menyesuaikan dengan di lokasi, yang punya perusahaan saja nggak turun kok,” ucap Fathur dengan nada kesal.

“Itu luasannya seperti apa? Kemudian bocornya kapal itu karena apa? Kan arah timbunan dari nikelnya itu, apakah kita tahu dia (korban) meloncat? Kita tidak tahu,” sambungnya.

Baca juga: GAMKI Minta DLH Halmahera Selatan Jangan Tutup Hasil Investigasi Tumpahan Feronikel di Laut Obi

Sementara informasi yang diperoleh TribunTernate.com, dalam proses pencarian korban di hari ketiga sejak pagi tadi hingga pukul 16.00 WIT, hasilnya masih nihil. Namun tim sar gabungan yang terdiri dari Basarnas dan TNI-Polri masih melakukan pencarian di LKP.

Sekadar diketahui, korban yang dinyatakan hilang saat kejadian tumpahan 4 ribu ton feronikel milik PT WTP ini, merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat Pacifik 19 bernama Nur Ilham Syah (23 tahun).

Ia dilaporkan ikut tercebur ke dalam air laut saat satu unit kapal tongkang bermuatan 4 ribu ton feronikel hendak dipindahkan dari dermaga pelabuhan PT WTP di Pulau Obi Halmahera Selatan(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved