BPJS Kesehatan
Testimoni Muhammad Iwan Sebagai Peserta JKN BPJS Kesehatan: Cukup Pakai KTP Berobat Jadi Makin Mudah
Kata salah seorang peserta JKN BPJS Kesehatan, Muhammad Iwan, cukup dengan KTP, berobat jadi lebih mudah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Saat ini jumlah peserta JKN hsudah ampir menyentuh angka 250 juta jiwa.
Dengan jumlah peserta yang sebesar itu, tentunya harus diimbangi dengan perluasan akses.
Pelayanan kesehatan dan memberikan berbagai kemudahan bagi peserta JKN.
Satu di antara sekian banyak kemudahan, yang diberikan BPJS Kesehatan.
Baca juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Bisa Akses Pelayanan di Masa Libur Lebaran
Selaku badan penyelenggara Program JKN, adalah akses layanan kesehatan yang mudah.
Dengan hanya menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Peserta JKN dapat berobat di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan cukup dengan KTP.
Muhammad Iwan Kaeda (29), adalah salah satu peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), yang telah merasakan kemudahan layanan tersebut.
Iwan mengatakan, kebijakan berobat dengan KTP sangat mempermudah dirinya.
Dia tidak perlu repot lagi membawa banyak kartu di dompetnya.
Sebelumnya dia pernah merasakan berobat ke Puskesmas dengan harus membawa kartu JKN dan Kartu Keluarga, bahkan harus di fotokopi.
"Dulu repot sekali, selain harus bawa kartu JKN, harus pula bawa KK untuk dicocokan datanya antara data di KK dan di Kartu JKN.
"Alhamdulillah sekarang sudah sangat dipermudah, cukup menunjukan KTP atau KK saja langsung dapat ditangani, "katanya, saat ditemui di Puskesmas Gambesi, Rabu (12/04).
Iwan mengaku, sejak beberapa tahun lalu, dia telah menderita sakit maag.
Setiap kali dia makan, tidak lama kemudian dia akan merasa mual dan muntah.
Akibat penyakit yang dideritanya, Iwan menjadi sering berobat ke Puskesmas Gambesi Kota Ternate.
Menurutnya, pelayanan di Puskemas Gambesi sudah sangat baik.
Mulai dari layanan administrasi, sampai dengan pelayanan obat, semua petugas sangat baik dan ramah.
Pada waktu konsultasi, dokter juga sangat interaktif dalam memeriksa Iwan.
"Pelayanan waktu saya berobat di Puskesmas Gambesi sangat baik."
"Mulai dari awal pelayanan, semua diarahkan dan dijelaskan dengan baik dan jelas."
"Sehingga pasien awam seperti saya tidak bingung, "ungkap Iwan.
Sebagai seorang karyawan swasta di Kota Ternate, Iwan merasa sangat terbantu.
Karena setiap kali dia berobat, tidak pernah diminta tambahan biaya sepeserpun.
Jika dihitung-hitung, jumlah iuran yang Iwan kumpulkan, tidak sebanding dengan biaya pengobatan.
Pernah suatu waktu, penyakit Iwan kambuh dan mengharuskannya menjalani.
Pemeriksaan endoskopi di rumah sakit yang menurutnya biayanya sangat mahal.
Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui lebih lanjut penyakit yang ada di saluran pencernaannya.
"Pemeriksaan pakai alat canggih begitu, kalau pakai bayar umum, pasti sudah sangat mahal."
"Apalagi biaya rawat inapnya. Kalau tidak pake JKN, saya yakin saya tidak mampu bayar biaya rumah sakitnya, "kata Iwan.
Iwan menambahkan, dengan adanya kebijakan NIK atau KTP sebagai identitas tunggal JKN.
Dia merasa hal ini lebih efektif dan efisien bagi dirinya, dibandingkan harus melakukan pencetakan kartu JKN lagi.
Jika masih seperti sebelumnya, Iwan harus datang lagi ke kantor BPJS Kesehatan hanya untuk mencetak kartu JKN.
Padahal setiap hari, dia selalu sibuk bekerja, terlebih jarak rumahnya ke Kantor BPJS Kesehatan terbilang cukup jauh.
Dompet juga akan terasa lebih penuh dan susah dibawa kemana-mana jika terlalu banyak kartu.
"Sebaiknya instansi lain dapat mengikuti kebijakan humanis dari BPJS Kesehatan seperti ini."
Baca juga: Viral Video Nakes Rendahkan Pasien BPJS di TikTok, Kini Berujung pada Permintaan Maaf
"Menyederhanakan pelayanan agar masyarakat jadi lebih mudah dan nyaman untuk mendapatkan pelayanan, "ucapnya.
Akhirnya Iwan pun menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya, kepada BPJS Kesehatan.
Karena telah memberikan berbagai kemudahan-kemudahan layanan, bagi dirinya maupun peserta JKN lainnya. (*)
Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman |
![]() |
---|
Soal 7,3 Juta Peserta PBI Dinonaktifkan, Begini Tanggapan BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Warga Malut Diminta Tak Khawatir Pelayanan BPJS Kesehatan, David Bangun: Cover Semua Penyakit Medis |
![]() |
---|
Maluku Utara Masuk UHC Prioritas, Ini Harapan Sherly Laos |
![]() |
---|
Audiensi dan Forum Kemitraan Bersama Pemprov Malut : Menuju UHC Maluku Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.