Teken Dokumen Komitmen Penanganan Stunting, Camat dan Kapus di Halmahera Selatan Diminta Serius

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Puluhan Camat dan Kepala Puskesmas (Kapus) di Halmahera Selatan, menandatangani dokumen komitmen penanganan kasus stunting pada kegiatan Rembuk Stunting di aula Kiebesi, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, Kamis (3/8/2023).

Penandatanganan dokumen tersebut, disaksikan langsung Wakil Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Hasan Ali Bassam Kasuba dalam kesempatan itu meminta para Camat dan Kapus serius menangani kasus yang menyasar balita ini.

Pasalnya menurut dia, minim kesadaran mengenai masalah stunting, tidak hanya di kalangan masyarakat umum, tetapi aparatur pemerintah juga demikian.

“Sehingga saya mendorong agar mereka (para Camat dan Kapus) ini ada keseriusan untuk menangani stunting,” ujarnya.

Baca juga: Paparkan Kasus Stunting, Wabup Halmahera Selatan Sebut Tahun Ini Hanya 7 Persen

Bassam menambahkan, Halmahera Selatan berdasarkan survei, masih berada di posisi kedua sebagai kabupaten dengan kasus stunting tertinggu di Maluku Utara, yakni 31,4 persen.

Namun, data dari hasil survei tersebut akan diaudit kembali untuk menemukan secara rill pergesaran angka kasus stunting setiap periode penanganan.

“Kita di Halmahera Selatan itu ada sekitar seribuan lebih kasus. Tapi angka ini kita audit dulu, apakah pengukurannya sudah betul atau belum. Apakah bayi yang ditetapkan stunting itu betul atau belum. Kita akan temukan angka rillnya dari hasil audit,” jelasnya.

“Tapi harapan kita data-data ini kita konfirmasi secara betul, sehingga kita bisa pastikan kasus stunting bisa menurun dari tahun sebelumnya,” tandas Bassam. (*)