HMI Ternate Soroti Masalah Penanganan Sampah, DLH Dinilai Miskin Ide
HMI Cabang Ternate menyoroti masalah penanganan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dinilai miskin ide
Penulis: Amri Bessy | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - HMI Cabang Ternate menilai, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate miskin ide.
Dalam hal penanganan sampah di Kota Ternate, dan hanya mengandalkan anggaran Pemkot Ternate.
Kabid SDA dan Lingkungan Hidup HMI Cabang Ternate, Yusril Buang mengatakan DLH Kota Ternate hanya mengandalkan program.
"Lalu selama ini mereka kemana saja? Dari sini terlihat kalau mereka miskin ide."
Baca juga: 20 Alumni Pelatihan Excavator Angkatan I dan II BPVP Ternate Magang di PT IWIP
"Dan hanya menunggu anggaran baru bergerak, "semprotnya, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, sampah merupakan produksi manusia, dan yang dapat menangani sampah adalah instansi terkait.
"Kemarin tanggal 15 agustus, kami melakukan aksi pembersihan di Pantai Kelurahan Sasa."
"Di lapangan kami menemui sebaran sampah yang luar biasa banyaknya."
"Setelah kami selidiki, kedalaman dan ketebalan sampah menumpuk."
"Bahkan warga setempat mengaku, sampah itu sudah menumpuk 20 tahun lamanya, "bebernya.
Lanjutnya, artinya sampah menjadi masalah kompleks di Kelurahan Sasa.
"Kalau hanya angkut lalu buang, semua orang juga bisa lakukan."
"Seharsunya, mereka punya ide cemarlang soal penanganannya, "pintanya.
Selanjutnya, Kabid PTKP HMI Cabang Ternate, Ramdani Bader menambahkan.
Seharusnya masalah penanganan sampah, telah menjadi suatu keharusan bagi kita semua.
Dalam rangka mengoptimalkan, potensi kesehatan warga.
Sudah lingkungan menjadi salah satu indikator, untuk menunjang keberlangsungan hidup.
"Kami yang terakumulasi dalam HMI melihat peluang keberlangsungan hidup manusia."
"Secara tidak langsung punya ketergantungan secara alami, "jelasnya.
Hal ini menjadi motif utama HMI Cabang ternate, selengrakan pembersihan sampah.
Di Kelurahan Sasa sebagai bentuk akumulasi kepedulian pihaknya secara bersama.
"Ternate yang selalu saja di identik dengan istilah Kota Rempa, Ternate Andalan dan Ternate Berkeadilan."
"Telah memposisikan lingkungannya tidak pada tempat. yang di inginkan secara bersama."
"Kami melihat hal tersebut sebagai bentuk ketidak peduliaan lembaga-lembaga SKPD."
"Di bawah payung Pemkot Ternate, yang basis orientasinya pada aspek lingkungan."
"Mereka seakan-akan tidak menghiraukan tercemarnya sampah di Kota Ternate, "singgungnya.
Baca juga: Rektor Unkhair Ternate: Melalui Sharing Session, Mahasiswa Jaga Karakteristik Kepemimpinan
Seraya menegaskan bahwa Kelurahan Sasa akan menjadi kelurahan Percontohan, untuk kelurahan-kelurahan lain.
"Kami tegaskan kepada Pemkot Ternate bahwa, apabila sampah tidak diantisipasi."
"Jangan salahkan kami jika akan melakukan aksi yang lebih radikal, "tutupnya. (*)
Polisi Jadwalkan Pemanggilan Eks Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Ini Kasusnya |
![]() |
---|
2 Indikator Ini Jadi Prioritas Survei IHal Kesbangpol Maluku Utara |
![]() |
---|
Marliza Marsaoly Lantik Pengurus Gudep Pramuka LPKA Ternate |
![]() |
---|
Soal Rencana Pencabutan Pergub Unggas, Ini Kata Ketua Komisi I DPRD Maluku Utara |
![]() |
---|
Daftar Kasus Polsek Ternate Utara per Januari-Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.