Kata PDIP Soal Isu Retaknya Hubungan Jokowi dan Megawati setelah Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI
Keputusan Kaesang Pangarep memilih PSI sebagai kendaraan politiknya ini pun membuat publik bertanya-tanya.
TRIBUNTERNATE.COM - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, tengah menuai sorotan dengan langkah politiknya yang terbaru.
Pada Sabtu (23/9/2023) lalu, Kaesang Pangarep memutuskan untuk bergabung menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Tak tanggung-tanggung, baru dua hari bergabung, Kaesang Pangarep sudah didapuk sebagai Ketua Umum PSI.
Pengangkatan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI dilakukan lewat Kopi Darat Nasional PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Dengan latar belakang keluarga Kaesang yang mayoritas merupakan kader PDIP, penunjukan adik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka itu sebagai Ketum PSI menjadi sorotan.
Lihat saja ada si bapak, Joko Widodo, yang jadi presiden, lalu si kakak Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sebagai Wali Kota Solo, serta si kakak ipar, Bobby Nasution yang menduduki kursi Wali Kota Medan.
Ketiganya diusung oleh PDIP.
Sehingga, keputusan Kaesang memilih PSI sebagai kendaraan politiknya ini pun membuat publik bertanya-tanya.
Apakah hubungan Jokowi dengan PDIP, khususnya Megawati Soekarnoputri telah retak, sehingga Kaesang lebih memilih bergabung dengan PSI dibanding PDIP.
Baca juga: Tersangka Korupsi Perjalanan Dinas Pemkab Morotai TA 2015 Lebih dari Satu
Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI, Pengamat: Hubungan Tak Baik, Adu Kekuatan Jokowi dan Megawati
Baca juga: 4 Fakta Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo Digeledah KPK, Diduga Ada 3 Klaster Korupsi di Kementan RI
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menanggapi isu keretakan hubungan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri ini.
Hasto menegaskan, hubungan Presiden Jokowi dan Megawati baik-baik saja, meskipun putra bungsunya, Kaesang telah dilantik jadi Ketum PSI.
Sebab, menurut Hasto, selama ini Presiden Jokowi dan Megawati memiliki emotional bonding atau keterikatan emosional.
Bahkan, Presiden Jokowi dan Megawati juga desain dan komitmen untuk membangun masa depan bersama-sama.
Salah satu yang telah terwujud adalah adalah dengan mendirikan Badan Riset Inovasi Nasional atau BRIN.
"Bu Mega, Pak Jokowi itu krek, punya emotional bonding, punya desain masa depan. BRIN itu kan desain bersama-sama, Badan Riset Inovasi Nasional, punya komitmen," kata Hasto dalam tayangan Program 'Berita Utama' Kompas TV, Selasa (26/9/2023).
Lebih lanjut, Hasto meminta agar publik tidak hanya melihat hubungan Presiden Jokowi dan Megawati ini di permukaannya saja.
Karena di balik itu semua, Presiden Jokowi dan Megawati masih memiliki hubungan batin, serta sama-sama memiliki komitmen terhadap masa dan rakyat Indonesia.
"Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan, lihat hubungan batinnya. Lihat komitmen terhadap masa depan, lihat komitmen kepada rakyat Indonesia." terang Hasto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Pengamat Sebut Hubungan Jokowi dengan Megawati Tak Baik-baik Saja
Kaesang Pangarep
Jokowi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Joko Widodo
Megawati Soekarnoputri
PDIP
Hasto Kristiyanto
Warga Boyolali Masih Ingat Ketemu Jokowi saat KKN UGM, padahal Sudah 40 Tahun Berlalu |
![]() |
---|
Rismon Sianipar Diusir Kasmudjo Mantan Dosen Jokowi di UGM, Kondisi Kesehatan Eks PA Dipertanyakan |
![]() |
---|
Hasil 100 Hari Kepemimpinan Sherly Laos - Sarbin Sehe Dikoreksi Fraksi PDIP Maluku Utara |
![]() |
---|
4 Fakta Menarik Laga Persis Solo vs Malut United yang Ditonton Presiden ke 7 Indonesia Joko Widodo |
![]() |
---|
Dua Pengurus PDIP Halmahera Timur Langgar Kode Etik, Abd Gafar: Akan Disampaikan ke DPD dan DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.